
Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyebut, munculnya kembali dua kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) jadi peringatan keras bagi semua pihak.
Ia mendesak agar BPOM dan pihak terkait segera melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus ini agar kembali tidak terulang.
"Gejalanya sangat mirip dengan kasus-kasus sebelumnya dan berlangsung cepat. Harus segera diinvestigasi," ungkap Kurniasih dalam keterangannya, Senin (6/2/2022).
Kurniasih minta agar BPOM benar-benar serius untuk melakukan investigasi jika memang ternyata benar pasien mengonsumsi obat-obatan sirup yang sudah masuk daftar aman oleh BPOM.
"Kita minta pertanggungjawaban dari BPOM untuk kembali memastikan apakah semua obat yang beredar di pasaran itu benar-benar aman? Tolong, ini menyangkut nyawa anak-anak, bukan main-main," tegasnya.
Politisi PKS ini mengatakan, jika muncul kembali kasus GGAPA dengan pola konsumsi obat sirup penurun panas yang sama seperti kasus sebelumnya, maka pasti terjadi kebocoran pada salah satu prosesnya.
Ia mendesak semua stakeholder tidak lagi melakukan kelalaian serupa hingga menyebabkan masyarakat, khususnya anak-anak menjadi korban.
"Kini justru muncul kembali dua kasus di tempat yang paling dekat dengan kita, harus bergerak cepat, lakukan invesitasi dan putus sumber persoalannya dengan tegas," ujarnya.
Kurniasih mengingatkan, dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Kemenkes dan BPOM pada 2 November 2022 lalu, disepakati untuk melakukan penegakan hukum yang berkeadilan dan transparan kepada industri yang terbukti melanggar standar sediaan farmasi.
"Saya ingatkan dalam UU kita kesepakatan antara Komisi dengan mitra kerja bersifat mengikat dan memiliki kekuatan hukum. Jadi wajib dilaksanakan!" tandasnya.
Ia mendesak agar BPOM dan pihak terkait segera melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus ini agar kembali tidak terulang.
"Gejalanya sangat mirip dengan kasus-kasus sebelumnya dan berlangsung cepat. Harus segera diinvestigasi," ungkap Kurniasih dalam keterangannya, Senin (6/2/2022).
Kurniasih minta agar BPOM benar-benar serius untuk melakukan investigasi jika memang ternyata benar pasien mengonsumsi obat-obatan sirup yang sudah masuk daftar aman oleh BPOM.
"Kita minta pertanggungjawaban dari BPOM untuk kembali memastikan apakah semua obat yang beredar di pasaran itu benar-benar aman? Tolong, ini menyangkut nyawa anak-anak, bukan main-main," tegasnya.
Politisi PKS ini mengatakan, jika muncul kembali kasus GGAPA dengan pola konsumsi obat sirup penurun panas yang sama seperti kasus sebelumnya, maka pasti terjadi kebocoran pada salah satu prosesnya.
Ia mendesak semua stakeholder tidak lagi melakukan kelalaian serupa hingga menyebabkan masyarakat, khususnya anak-anak menjadi korban.
"Kini justru muncul kembali dua kasus di tempat yang paling dekat dengan kita, harus bergerak cepat, lakukan invesitasi dan putus sumber persoalannya dengan tegas," ujarnya.
Kurniasih mengingatkan, dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Kemenkes dan BPOM pada 2 November 2022 lalu, disepakati untuk melakukan penegakan hukum yang berkeadilan dan transparan kepada industri yang terbukti melanggar standar sediaan farmasi.
"Saya ingatkan dalam UU kita kesepakatan antara Komisi dengan mitra kerja bersifat mengikat dan memiliki kekuatan hukum. Jadi wajib dilaksanakan!" tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas