
Pantau - Kasus penganiayaan yang menimpa anak pengurus GP Ansor bernama David terus jadi perbincangan masyarakat tidak terkecuali di media sosial. Belakangan, si pelaku, Mario Dandy Satrio, dan juga sang pacar, yang belakangan diketahui bernama Agnes Gracia Haryanto, disamakan dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Hal itu diungkapkan seorang warganet dengan akun @tolakbigotnkri di Twitter.
"Mau lihat masa muda Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati? Ya lihatlah Mario dan Agnes. Si Agnes penghasutnya dan merekam kejadian pengeroyokan itu, sedangkan Mario yang mengeroyok secara membabi buta ke arah David. Bedanya tidak menggunakan senjata api. #KeadilanUntukDavid @aewin86," tulisnya sembari mengunggah foto pasangan muda tersebut, seperti dilihat Pantau.com, Kamis (23/2/2023).
Ada pula netizen yang menyandingkan foto keduanya dengan foto Sambo dan Putri.
"Cinta Sambo dan Dandy bak syair lagu Agnes -Cinta ini kadang kadang tak ada logika," tulis @Irtus_Laso.
[caption id="attachment_339122" align="alignnone" width="300"]
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (Foto: Twitter)[/caption]
Sejumlah warganet yang lain pun menyampaikan kata-kata bernada geram dan marah kepada Mario dan Agnes. Mereka menyebut Mario sebagai pelaku pemukulan, sedangkan Agnes otaknya.
"Yang kiri pelaku pemukulan (Dendy), yang kanan otak pelaku /yang menjebak (Agnes). Sorry wajahmu kupajang juga! Hukuman sosial tetap berjalan!" tulis @lhayesno.
Sebelumnya, Mario Dandy Satrio yang merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta II, melakukan penganiayaan sadis terhadap putra pengurus pusat GP Ansor bernama David. Korban sampai koma dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Rupanya, aksi itu dipicu oleh seorang perempuan bernama Agnes. Ia mengadu kepada Mario jika dirinya pernah diraba oleh David.
Hal itu membuat David marah. Agnes kemudian menjebak David.
Dengan alasan akan mengembalikan kartu pelajar, Agnes meminta bertemu dengan David. Tak menaruh curiga, David lantas memberitahu posisinya.
Akhirnya, mereka bertemu di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023). Saat itu, Agnes ditemani Mario dan beberapa orang lainnya menggunakan mobil Rubicon.
Di TKP, Mario menginterogasi David. Terjadilah keributan. Kemudian, ia menganiaya korban sampai sekarat.
Tak berapa lama, kasus tersebut viral di media sosial. Polisi pun bergerak.
Mereka menangkap Mario, dan menetapkannya sebagai tersangka. Kini, polisi menahan yang bersangkutan di Polres Jakarta Selatan. Ia terancam hukuman 5 tahun penjara.
Hal itu diungkapkan seorang warganet dengan akun @tolakbigotnkri di Twitter.
"Mau lihat masa muda Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati? Ya lihatlah Mario dan Agnes. Si Agnes penghasutnya dan merekam kejadian pengeroyokan itu, sedangkan Mario yang mengeroyok secara membabi buta ke arah David. Bedanya tidak menggunakan senjata api. #KeadilanUntukDavid @aewin86," tulisnya sembari mengunggah foto pasangan muda tersebut, seperti dilihat Pantau.com, Kamis (23/2/2023).
Ada pula netizen yang menyandingkan foto keduanya dengan foto Sambo dan Putri.
"Cinta Sambo dan Dandy bak syair lagu Agnes -Cinta ini kadang kadang tak ada logika," tulis @Irtus_Laso.
[caption id="attachment_339122" align="alignnone" width="300"]

Sejumlah warganet yang lain pun menyampaikan kata-kata bernada geram dan marah kepada Mario dan Agnes. Mereka menyebut Mario sebagai pelaku pemukulan, sedangkan Agnes otaknya.
"Yang kiri pelaku pemukulan (Dendy), yang kanan otak pelaku /yang menjebak (Agnes). Sorry wajahmu kupajang juga! Hukuman sosial tetap berjalan!" tulis @lhayesno.
Sebelumnya, Mario Dandy Satrio yang merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta II, melakukan penganiayaan sadis terhadap putra pengurus pusat GP Ansor bernama David. Korban sampai koma dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Rupanya, aksi itu dipicu oleh seorang perempuan bernama Agnes. Ia mengadu kepada Mario jika dirinya pernah diraba oleh David.
Hal itu membuat David marah. Agnes kemudian menjebak David.
Dengan alasan akan mengembalikan kartu pelajar, Agnes meminta bertemu dengan David. Tak menaruh curiga, David lantas memberitahu posisinya.
Akhirnya, mereka bertemu di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023). Saat itu, Agnes ditemani Mario dan beberapa orang lainnya menggunakan mobil Rubicon.
Di TKP, Mario menginterogasi David. Terjadilah keributan. Kemudian, ia menganiaya korban sampai sekarat.
Tak berapa lama, kasus tersebut viral di media sosial. Polisi pun bergerak.
Mereka menangkap Mario, dan menetapkannya sebagai tersangka. Kini, polisi menahan yang bersangkutan di Polres Jakarta Selatan. Ia terancam hukuman 5 tahun penjara.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari