Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Susi Pudjiastuti Minta KKB Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Syarat

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Susi Pudjiastuti Minta KKB Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Syarat
Pantau - Pihak Susi Air buka suara soal pilotnya yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru bernama Philip Mark Mehrtens masih terus dilakukan. Susi Air meminta pilot dapat dibebaskan KKB tanpa syarat.

"Kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirnya pilot kita saudara Philip Mehrtens ini bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," ujar founder dan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, saat konferensi pers, Rabu (1/3/2023).

Hingga hari ini, penyanderaan dan pembakaran pesawat Susi Air ini sudah 22 hari lamanya. Selama ini upaya pembebasan pilot Susi Air terus dilakukan. Diketahui salah satunya, KKB yang memberikan syarat dengan cara barter senjata.

Namun syarat yang diajukan KKB itu ditolak oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Pasalnya, menurut Mahfud hal tersebut tidak mungkin dilakukan.

"Tidak mungkin, masa kita berikan senjata kepada pemberontak. Ada taktik dan strategi yang dilakukan aparat kita," kata Mahfud Selasa (28/2).

Walau begitu, aparat keamanan terus berusaha membebaskan Philip karena nyawa dan keselamatan Philip menjadi yang utama. Mahfud mengatakan pasti menyiapkan langkah dan strategi untuk penyelamatan pilot Susi Air tersebut.

Mahfud juga menyebut bahwa kondisi Philip saat ini dalam keadaan sehat. Selain itu, kata Mahfud, lokasi penyanderaan juga sudah diketahui. Militer Indonesia juga telah mengepung KKB.

"Terus dilakukan pengepungan, kami tahu lokasinya," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pemerintah mengutamakan diplomasi untuk membebaskan Philip.

Diberitakan sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air yang dikemudikan Philip Merthens asal Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.

Tindakan pembakaran itu dilakukan sejumlah anggota KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2) pagi sekitar pukul 06.35 WIT. Mereka juga menyandera pilot dan para penumpangnya. Hingga saat ini baru penumpang yang berhasil dievakuasi.

 

 

 
Penulis :
Firdha Rizki Amalia