
Pantau – Founder sekaligus pemiliki maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti menyampaikan terkait perkembangan upaya pembebasan pilotnya bernama Kapten Philip Mehrtens yang kini sedang disandera oleh pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Susi menyebutkan bahwa hingga saat ini proses negosiasi untuk membebaskan pilot tersebut belum ada hasil. Kendati demikian, ia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak TNI, Polisi hingga pemerintah setempat yang telah berupaya melakukan negosiasi tersebut.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh masyarakat yang telah mengusahakan, berupaya, mengupayakan, dengan negosiasi dengan segala cara untuk bisa membebaskan Kapten Philip Mehrtens walaupun sampai dengan hari ini upaya-upaya terus dilakukan masih belum ada hasil, tapi kita tidak boleh putus asa,” kata Susi dalam jumpa pers, Rabu (1/3/2023).
Diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air yang dikemudikan Philip Merthens asal Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.
Tindakan pembakaran itu dilakukan sejumlah anggota KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023) pagi sekitar pukul 06.35 WIT. Mereka juga menyandera pilot dan para penumpangnya. Hingga saat ini baru penumpang yang berhasil dievakuasi.
Minta dibebaskan tanpa syarat
Pihak Susi Air buka suara soal pilotnya yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru bernama Philip Mark Mehrtens masih terus dilakukan. Susi Air meminta pilot dapat dibebaskan KKB tanpa syarat.
"Kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirnya pilot kita saudara Philip Mehrtens ini bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," ujar founder dan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, saat konferensi pers, Rabu (1/3/2023).
Hingga hari ini, penyanderaan dan pembakaran pesawat Susi Air ini sudah 22 hari lamanya. Selama ini upaya pembebasan pilot Susi Air terus dilakukan. Diketahui salah satunya, KKB yang memberikan syarat dengan cara barter senjata
Susi bantah Philip Mehrtens di kubu OPM
Susi Pudjiastuti membantah rumor bahwa pilot Susi Air, Philip Mehrtens berada di pihak dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat peristiwa penyanderaan pesawat Susi Airline. Susi mengatakan bahwa dirinya mengenal Mhertens juga sebagai bapak rumah tangga.
"Beredar rumor bahwa apa katanya Philip Mehrtens itu sangat tidak benar yang mengatakan bahwa mungkin Philip Mehrtens bersama OPM atau apa itu tidak ada, karena dia seorang bapak rumah tangga," kata Susi dalam keterangan persnya, Rabu (1/3/2023).
Susi juga mengatakan bahwa dirinya mengenal istrinya. Ia menceritakan bahwa Mhertens sudah bekerja hampir 10 tahun di Susi Air.
"Saya kenal pribadi dengan keluarga istrinya dan dia hampir bekerja 10 tahun, dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 kemudian kembali lagi tahun 2020," katanya.
Susi menyebutkan bahwa hingga saat ini proses negosiasi untuk membebaskan pilot tersebut belum ada hasil. Kendati demikian, ia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak TNI, Polisi hingga pemerintah setempat yang telah berupaya melakukan negosiasi tersebut.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh masyarakat yang telah mengusahakan, berupaya, mengupayakan, dengan negosiasi dengan segala cara untuk bisa membebaskan Kapten Philip Mehrtens walaupun sampai dengan hari ini upaya-upaya terus dilakukan masih belum ada hasil, tapi kita tidak boleh putus asa,” kata Susi dalam jumpa pers, Rabu (1/3/2023).
Diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air yang dikemudikan Philip Merthens asal Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.
Tindakan pembakaran itu dilakukan sejumlah anggota KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023) pagi sekitar pukul 06.35 WIT. Mereka juga menyandera pilot dan para penumpangnya. Hingga saat ini baru penumpang yang berhasil dievakuasi.
Minta dibebaskan tanpa syarat
Pihak Susi Air buka suara soal pilotnya yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru bernama Philip Mark Mehrtens masih terus dilakukan. Susi Air meminta pilot dapat dibebaskan KKB tanpa syarat.
"Kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirnya pilot kita saudara Philip Mehrtens ini bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," ujar founder dan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, saat konferensi pers, Rabu (1/3/2023).
Hingga hari ini, penyanderaan dan pembakaran pesawat Susi Air ini sudah 22 hari lamanya. Selama ini upaya pembebasan pilot Susi Air terus dilakukan. Diketahui salah satunya, KKB yang memberikan syarat dengan cara barter senjata
Susi bantah Philip Mehrtens di kubu OPM
Susi Pudjiastuti membantah rumor bahwa pilot Susi Air, Philip Mehrtens berada di pihak dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat peristiwa penyanderaan pesawat Susi Airline. Susi mengatakan bahwa dirinya mengenal Mhertens juga sebagai bapak rumah tangga.
"Beredar rumor bahwa apa katanya Philip Mehrtens itu sangat tidak benar yang mengatakan bahwa mungkin Philip Mehrtens bersama OPM atau apa itu tidak ada, karena dia seorang bapak rumah tangga," kata Susi dalam keterangan persnya, Rabu (1/3/2023).
Susi juga mengatakan bahwa dirinya mengenal istrinya. Ia menceritakan bahwa Mhertens sudah bekerja hampir 10 tahun di Susi Air.
"Saya kenal pribadi dengan keluarga istrinya dan dia hampir bekerja 10 tahun, dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 kemudian kembali lagi tahun 2020," katanya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih