Pantau - Pengamat sosial politik, AB Solissa menyoroti aksi para pejabat dan publik figur yang ramai-ramai menjenguk korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, yakni Cristalino David Ozora di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Katanya, apapun motif mereka, berpikiran positif saja.
"Tapi apapun motifnya, kita tetap positive thinking aja terhadap kehadiran para pejabat dan publik figur yang datang, ujar AB Solissa kepada Pantau.com, Kamis(2/3/2023).
AB Solissa yang juga Direktur Executive Partner Politik Indonesia, turut berdoa untuk kesembuhan David. Selain itu ia juga berharap Dandy mendapat hukuman yang setimpal.
"Semoga David bisa lekas sembuh dan pulih kembali. Kita juga mendorong agar Dandy diberikan hukuman yang setimpal," katanya.
Lebih lanjut, Solissa mengatakan, semoga kasus seperti ini tidak terjadi kembali dan dapat menjadi pembelajaran bagi semua orang, termasuk anak-anak muda terutama anak pejabat.
"Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua, termasuk anak-anak pejabat agar tidak lagi melakukan tindakan semena-mena terhadap mereka yang lemah baik secara kuasa maupun finansial," jelasnya.
Diketahui, para pejabat publik yang menjenguk David di antaranya ada Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Menko Polhukam, Mahfud MD, hingga Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni. Mereka menjenguk David di hari yang berbeda.
Diberitakan sebelumnya, penganiayaan terjadi di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023). Belum jelas terungkap motif Mario Dandy menganiaya David, tapi disebut-sebut dipicu aduan perempuan berinisial A (15), Pacar Mario Dandy yang juga mantan pacar David.
Aksi penganiayaan terhadap putra pengurus GP Ansor ini awalnya mencuat di media sosial. Dandy disebut-sebut menemui korban bersama 4 orang, termasuk perempuan (A). Saat kejadian ini, Dandy merupakan anak pejabat pajak. Namun saat ini, ayahnya yakni Rafael Alun telah dicopot jabatannya.
Baca Juga: Pengamat Sorot Pejabat Publik Ramai-ramai Jenguk David GP Ansor, Ada Motif Apa?
"Tapi apapun motifnya, kita tetap positive thinking aja terhadap kehadiran para pejabat dan publik figur yang datang, ujar AB Solissa kepada Pantau.com, Kamis(2/3/2023).
AB Solissa yang juga Direktur Executive Partner Politik Indonesia, turut berdoa untuk kesembuhan David. Selain itu ia juga berharap Dandy mendapat hukuman yang setimpal.
"Semoga David bisa lekas sembuh dan pulih kembali. Kita juga mendorong agar Dandy diberikan hukuman yang setimpal," katanya.
Lebih lanjut, Solissa mengatakan, semoga kasus seperti ini tidak terjadi kembali dan dapat menjadi pembelajaran bagi semua orang, termasuk anak-anak muda terutama anak pejabat.
"Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua, termasuk anak-anak pejabat agar tidak lagi melakukan tindakan semena-mena terhadap mereka yang lemah baik secara kuasa maupun finansial," jelasnya.
Diketahui, para pejabat publik yang menjenguk David di antaranya ada Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Menko Polhukam, Mahfud MD, hingga Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni. Mereka menjenguk David di hari yang berbeda.
Diberitakan sebelumnya, penganiayaan terjadi di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023). Belum jelas terungkap motif Mario Dandy menganiaya David, tapi disebut-sebut dipicu aduan perempuan berinisial A (15), Pacar Mario Dandy yang juga mantan pacar David.
Aksi penganiayaan terhadap putra pengurus GP Ansor ini awalnya mencuat di media sosial. Dandy disebut-sebut menemui korban bersama 4 orang, termasuk perempuan (A). Saat kejadian ini, Dandy merupakan anak pejabat pajak. Namun saat ini, ayahnya yakni Rafael Alun telah dicopot jabatannya.
Baca Juga: Pengamat Sorot Pejabat Publik Ramai-ramai Jenguk David GP Ansor, Ada Motif Apa?
#Kekerasan#GP Ansor#pemukulan#penganiayaan#Pejabat Pajak#AB Solissa#david#Rafael Alun#Mario Dandy#Anak Pejabat#RS mayapada
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
