Pantau.com - Millennials, kalian pasti sudah sering melihat sejumlah kasus kecelakaan yang terjadi di perlintasan palang pintu kereta api bukan?.
Catatan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tertulis sebanyak 1.179 perlintasan kereta api tak berizin alias ilegas. Untuk di DKI Jakarta saja terdata sebanyak 114. Dengan kata lain, kalian yang biasa beraktivitas melalui perlintasan kereta api harus lebih waspada.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nursalam mengingatkan bahwa ada berbagai macam jenis perlintasan kereta api. Mulai dari perlintasan yang dilengkapi dengan palang pintu serta petugas, palang pintu yang hanya dilengkapi dengan rambu tanpa palang hingga perlintasan sebidang yang terbilang ilegal.
Baca juga: Seorang Wanita Selundupkan Narkoba ke Lapas, Sabu Disimpan di Pembalut
"Banyak perlintasan kereta sebidang ini tidak dilengkapi pengaman, jadi orang pertama sekali itu tengo kiri-kanan baru melintas" ujar Edi kepada Pantau.com.
Ia juga menjelaskan bahwa selain mawas diri dalam menyeberang perlintasan sebidang kereta api, Edi juga nantinya ketika layanan kereta api sudah double track maka perlintasan kereta api pun semakin sering tertutup karena akan lebih banyak akses kereta.
Bahkan untuk mengantisipasi kenakalan pengendara sepeda motor, pihaknya berupaya menerapkan palang pintu kereta api yang lebih canggih, dimana orang tidak akan bisa menerobos.
"BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) sedang melakukan penelitian dengan Menristek untuk membuat peralatan yang lebih otomatis tanpa penjaga dan benar-benar terkunci orang tidak bisa menerobos," ungkapnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
