
Pantau - Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun mendorong pemerintah untuk mempercepat penerapan teknologi sistem pembayaran tanpa kartu di gerbang tol.
Menurutnya, hal tersebut dinilai akan lebih efektif untuk mengurangi penumpukan kendaraan dan kemacetan saat di pintu gerbang utama seperti GT Cikampek Utama.
"Sehingga mobil tidak perlu lagi berhenti menempelkan kartu, tapi langsung portal itu terbuka otomatis dengan kecepatan tinggi akan membuat siklus kendaraan itu lancar semua," ujar Rudi, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Anggota Baleg DPR Pastikan RUU Pelindungan PRT Kedepankan Nilai Budaya
Politisi Partai NasDem ini menyampaikan, penambahan mobil semakin banyak tapi tidak sebanding dengan penambahan jalan sehingga masih menimbulkan kemacetan.
"Jadi harus di buat rekayasa lalu lintas serta jalan-jalan alternatif sehingga mobil yang keluar masuk pintu tol dan yang datang dari Jawa dan keluar ke Jakarta semua lancar tidak terjadi penumpukan," lanjutnya.
Meski begitu, ia turut mengapresiasi kepada sejumlah pihak berwenang yang telah mewujudkan arus mudik dan balik Lebaran 2023 menjadi lancar dan nyaman.
Baca Juga: Komisi III DPR Tuntut Menkumham Mundur Jika Anaknya Terbukti Terlibat Bisnis di Lapas
"Ya, perjalanan mudik tahun ini jauh lebih lancar dari tahun-tahun sebelumnya. Itu patut kita berikan apresiasi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan memberlakukan sistem bayar tol tanpa kartu (Multi Lane Free Flow) pada akhir 2023 mendatang. Penerapannya akan menyasar sekitar 40 ruas tol yang dinilai sudah siap.
Melalui sistem bayar tol tanpa kartu ini, pengguna jalan tol tak perlu lagi melakukan tap-in di gerbang tol ketika masuk ke salah satu ruas tol, serta tidak perlu melakukan tap-out di gerbang tol tujuan.
Menurutnya, hal tersebut dinilai akan lebih efektif untuk mengurangi penumpukan kendaraan dan kemacetan saat di pintu gerbang utama seperti GT Cikampek Utama.
"Sehingga mobil tidak perlu lagi berhenti menempelkan kartu, tapi langsung portal itu terbuka otomatis dengan kecepatan tinggi akan membuat siklus kendaraan itu lancar semua," ujar Rudi, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Anggota Baleg DPR Pastikan RUU Pelindungan PRT Kedepankan Nilai Budaya
Politisi Partai NasDem ini menyampaikan, penambahan mobil semakin banyak tapi tidak sebanding dengan penambahan jalan sehingga masih menimbulkan kemacetan.
"Jadi harus di buat rekayasa lalu lintas serta jalan-jalan alternatif sehingga mobil yang keluar masuk pintu tol dan yang datang dari Jawa dan keluar ke Jakarta semua lancar tidak terjadi penumpukan," lanjutnya.
Meski begitu, ia turut mengapresiasi kepada sejumlah pihak berwenang yang telah mewujudkan arus mudik dan balik Lebaran 2023 menjadi lancar dan nyaman.
Baca Juga: Komisi III DPR Tuntut Menkumham Mundur Jika Anaknya Terbukti Terlibat Bisnis di Lapas
"Ya, perjalanan mudik tahun ini jauh lebih lancar dari tahun-tahun sebelumnya. Itu patut kita berikan apresiasi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan memberlakukan sistem bayar tol tanpa kartu (Multi Lane Free Flow) pada akhir 2023 mendatang. Penerapannya akan menyasar sekitar 40 ruas tol yang dinilai sudah siap.
Melalui sistem bayar tol tanpa kartu ini, pengguna jalan tol tak perlu lagi melakukan tap-in di gerbang tol ketika masuk ke salah satu ruas tol, serta tidak perlu melakukan tap-out di gerbang tol tujuan.
- Penulis :
- Aditya Andreas