
Pantau - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan, pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur akan tetap dilaksanakan.
Mneurut Bamsoet, sapaan akrabnya, pemindahan IKN tersebut telah tercantum dalam UU UU No. 3 tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara dan presiden selanjutnya harus melaksanakan UU tersebut.
"MPR RI akan memperkuat dasar hukum tersebut guna memastikan pemindahan IKN Nusantara tetap dilaksanakan oleh presiden yang menjabat setelah Presiden Jokowi," ujar Bamsoet dalam acara Maekyung Korea Selatan Indonesia Forum di Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Bamsoet turut mengapresiasi hubungan diplomatik Indonesia dengan Korea Selatan yang telah terjalin selama 50 tahun. Namun, menurutnya, masih ada lebih banyak lagi prospek kerja sama yang dapat ditingkatkan.
"Misalnya, pada sektor otomotif. Di mana pengembangan kendaraan listrik dan ekosistemnya, dewasa ini telah menjadi tren global," ujar politisi Partai Golkar ini.
Bamsoet mengatakan, Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia yang merupakan komponen utama pembuatan baterai, memiliki peran penting dalam pembangunan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
"Sektor pertanian juga menyimpan potensi untuk dikembangkan. Sebagai negara agraris, sektor pertanian telah menyumbang 12,91 persen dari jumlah PDB Nasional, serta menyerap lebih dari 27 persen tenaga kerja," ungkapnya.
Pada sektor kemaritiman, Bamsoet mengatakan, Indonesia tidak hanya kaya akan sumberdaya bahari dan keanekaragaman hayati, melainkan juga memiliki posisi geostrategis sebagai jalur laut utama perdagangan internasional.
"Harapan kita, tren positif pertumbuhan ekonomi ASEAN, juga berimbas dan berdampak positif bagi peningkatan kerjasama negara-negara ASEAN dengan berbagai negara lainnya, termasuk Korea Selatan," tandasnya.
Mneurut Bamsoet, sapaan akrabnya, pemindahan IKN tersebut telah tercantum dalam UU UU No. 3 tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara dan presiden selanjutnya harus melaksanakan UU tersebut.
"MPR RI akan memperkuat dasar hukum tersebut guna memastikan pemindahan IKN Nusantara tetap dilaksanakan oleh presiden yang menjabat setelah Presiden Jokowi," ujar Bamsoet dalam acara Maekyung Korea Selatan Indonesia Forum di Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Bamsoet turut mengapresiasi hubungan diplomatik Indonesia dengan Korea Selatan yang telah terjalin selama 50 tahun. Namun, menurutnya, masih ada lebih banyak lagi prospek kerja sama yang dapat ditingkatkan.
"Misalnya, pada sektor otomotif. Di mana pengembangan kendaraan listrik dan ekosistemnya, dewasa ini telah menjadi tren global," ujar politisi Partai Golkar ini.
Bamsoet mengatakan, Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia yang merupakan komponen utama pembuatan baterai, memiliki peran penting dalam pembangunan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
"Sektor pertanian juga menyimpan potensi untuk dikembangkan. Sebagai negara agraris, sektor pertanian telah menyumbang 12,91 persen dari jumlah PDB Nasional, serta menyerap lebih dari 27 persen tenaga kerja," ungkapnya.
Pada sektor kemaritiman, Bamsoet mengatakan, Indonesia tidak hanya kaya akan sumberdaya bahari dan keanekaragaman hayati, melainkan juga memiliki posisi geostrategis sebagai jalur laut utama perdagangan internasional.
"Harapan kita, tren positif pertumbuhan ekonomi ASEAN, juga berimbas dan berdampak positif bagi peningkatan kerjasama negara-negara ASEAN dengan berbagai negara lainnya, termasuk Korea Selatan," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas