
Pantau - Tim Satreskrim Polres Lombok Timur menyelidiki penyebab bocah perempuan usia 8 tahun tewas dengan luka memar di bagian mulut dan ada noda darah yang mengering pada wajah.
"Karena ada dugaan korban meninggal dengan tidak wajar, Tim Satreskrim Polres Lombok Timur saat ini sedang melakukan penyelidikan apakah ini berkaitan dengan tindak pidana atau tidak," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syafruddin, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (26/5/2023).
Penyelidikan, kata dia, mulai dari proses evakuasi jenazah bocah berinisial RNA yang ditemukan dalam posisi telungkup miring ke arah kanan di ladang belakang rumah warga yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
"Usai evakuasi oleh tim inafis, dilanjutkan proses olah TKP dan rapat bersama keluarga korban. Ada juga permintaan keterangan kepada sejumlah saksi, termasuk keluarga korban dan kepala dusun," ujarnya.
Karena ada dugaan korban meninggal dengan tidak wajar, mengevakuasi jenazah RNA ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses visum.
Terkait dengan hasil dari pemeriksaan medis, Arman mengaku belum menerima perkembangan informasi dari Tim Satreskrim Polres Lombok Timur.
"Nanti akan kami sampaikan kembali apabila ada perkembangan informasi. Yang jelas, kalau ada dugaan tindak pidana, akan ditingkatkan ke tingkat penyidikan," ucapnya.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman, menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
"Iya, jadi, belum ada hasil dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Masih menunggu," kata Nicolas.
Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan berinisial RNA (8) di Dusun Nurmujahidin, Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, NTB, ditemukan tewas pada Rabu (24/5) sore.
Mulanya korban berpamitan pergi bermain disekitar rumah pukul 09.00 WITA. Namun, hingga pukul 13.00 WITA, korban tak kunjung pulang.
Kemudian, pukul 15.30 WIB, korban ditemukan oleh kakaknya, Maulana (18),dan tetangganya Iqbal Firdaus (27). Korban ditemukan di ladang belakang rumah warga. Kemudian, korban dibawa ke Puskesmas Sakra menggunakan motor.
"Korban ditemukan dalam posisi telungkup miring ke kanan di bawah pohon kelapa di belakang rumah Samsuri Jaohari. Saat sampai di puskesmas, korban langsung diperiksa oleh perawat. Tapi, hasilnya korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman.
"Karena ada dugaan korban meninggal dengan tidak wajar, Tim Satreskrim Polres Lombok Timur saat ini sedang melakukan penyelidikan apakah ini berkaitan dengan tindak pidana atau tidak," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syafruddin, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (26/5/2023).
Penyelidikan, kata dia, mulai dari proses evakuasi jenazah bocah berinisial RNA yang ditemukan dalam posisi telungkup miring ke arah kanan di ladang belakang rumah warga yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
"Usai evakuasi oleh tim inafis, dilanjutkan proses olah TKP dan rapat bersama keluarga korban. Ada juga permintaan keterangan kepada sejumlah saksi, termasuk keluarga korban dan kepala dusun," ujarnya.
Karena ada dugaan korban meninggal dengan tidak wajar, mengevakuasi jenazah RNA ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses visum.
Terkait dengan hasil dari pemeriksaan medis, Arman mengaku belum menerima perkembangan informasi dari Tim Satreskrim Polres Lombok Timur.
"Nanti akan kami sampaikan kembali apabila ada perkembangan informasi. Yang jelas, kalau ada dugaan tindak pidana, akan ditingkatkan ke tingkat penyidikan," ucapnya.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman, menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
"Iya, jadi, belum ada hasil dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Masih menunggu," kata Nicolas.
Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan berinisial RNA (8) di Dusun Nurmujahidin, Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, NTB, ditemukan tewas pada Rabu (24/5) sore.
Mulanya korban berpamitan pergi bermain disekitar rumah pukul 09.00 WITA. Namun, hingga pukul 13.00 WITA, korban tak kunjung pulang.
Kemudian, pukul 15.30 WIB, korban ditemukan oleh kakaknya, Maulana (18),dan tetangganya Iqbal Firdaus (27). Korban ditemukan di ladang belakang rumah warga. Kemudian, korban dibawa ke Puskesmas Sakra menggunakan motor.
"Korban ditemukan dalam posisi telungkup miring ke kanan di bawah pohon kelapa di belakang rumah Samsuri Jaohari. Saat sampai di puskesmas, korban langsung diperiksa oleh perawat. Tapi, hasilnya korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia