
Pantau - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, dokter asing yang masuk ke Indonesia tetap akan diatur dan dibatasi.
Hal itu disampaikan Budi untuk merespons kegaduhan perihal isu UU Kesehatan yang dituding akan membuka peluang liberalisasi pelayanan kesehatan nasional.
"Itu yang namanya dokter asing kalau mau masuk dibilang bisa blas-blasan masuk, ya enggak. Ada proses adaptasinya," ujar Budi dalam diskusi virtual, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, dokter asing itu baru masuk setelah Indonesia membuat batasan dan mengatur agar mereka tidak bisa membuat praktik secara ilegal.
"Kita batasi dan enggak boleh praktiknya ngecer sendiri-sendiri, itu harus ada institusi besar yang bertanggung jawab. Enggak bisa dokter asing buka ruko lalu buka praktik," tuturnya.
Budi mengatakan bahwa dokter asing yang bisa masuk ke Indonesia akan dibatasi selama dua tahun dan hanya bisa diperpanjang satu kali dengan maksimal menetap empat tahun di Indonesia.
"Maksimal empat tahun, sehingga mereka bisa datang ke sini agar bisa mendidik. Jadi tujuannya transfer knowledge pengalaman cara kerja dan lain-lain," kata dia.
Ia mencontohkan seperti restoran-restoran di Indonesia. Menurutnya, masuknya chef asing ke Indonesia tak akan membuat para koki lokal kehilangan pekerjaan.
Budi menilai, restoran di Jakarta tak kalah bagus dari pada restoran luar negeri. Oleh sebab itu, dia meminta semua pihak tak khawatir dengan masuknya dokter-dokter dari luar negeri.
"Apa dengan masuknya chef asing lalu chef Indonesia kehilangan pekerjaan? Enggak, justru mereka belajar cara kerja yang bagus kemudian buka restoran dan kafe baru menjadi bagus," ucapnya.
Ia menegaskan, Indonesia perlu pendidik dari luar negeri agar kualitas kesehatan di tanah air bisa semakin meningkat.
"Kalau kita dilarang bertanding dengan orang luar negeri karena takut kita enggak jadi juara, ya dia akan jadi juara kecamatan terus," tandasnya.
Hal itu disampaikan Budi untuk merespons kegaduhan perihal isu UU Kesehatan yang dituding akan membuka peluang liberalisasi pelayanan kesehatan nasional.
"Itu yang namanya dokter asing kalau mau masuk dibilang bisa blas-blasan masuk, ya enggak. Ada proses adaptasinya," ujar Budi dalam diskusi virtual, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, dokter asing itu baru masuk setelah Indonesia membuat batasan dan mengatur agar mereka tidak bisa membuat praktik secara ilegal.
"Kita batasi dan enggak boleh praktiknya ngecer sendiri-sendiri, itu harus ada institusi besar yang bertanggung jawab. Enggak bisa dokter asing buka ruko lalu buka praktik," tuturnya.
Budi mengatakan bahwa dokter asing yang bisa masuk ke Indonesia akan dibatasi selama dua tahun dan hanya bisa diperpanjang satu kali dengan maksimal menetap empat tahun di Indonesia.
"Maksimal empat tahun, sehingga mereka bisa datang ke sini agar bisa mendidik. Jadi tujuannya transfer knowledge pengalaman cara kerja dan lain-lain," kata dia.
Ia mencontohkan seperti restoran-restoran di Indonesia. Menurutnya, masuknya chef asing ke Indonesia tak akan membuat para koki lokal kehilangan pekerjaan.
Budi menilai, restoran di Jakarta tak kalah bagus dari pada restoran luar negeri. Oleh sebab itu, dia meminta semua pihak tak khawatir dengan masuknya dokter-dokter dari luar negeri.
"Apa dengan masuknya chef asing lalu chef Indonesia kehilangan pekerjaan? Enggak, justru mereka belajar cara kerja yang bagus kemudian buka restoran dan kafe baru menjadi bagus," ucapnya.
Ia menegaskan, Indonesia perlu pendidik dari luar negeri agar kualitas kesehatan di tanah air bisa semakin meningkat.
"Kalau kita dilarang bertanding dengan orang luar negeri karena takut kita enggak jadi juara, ya dia akan jadi juara kecamatan terus," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas