
Pantau.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mempertanyakan posisi bahasa Indonesia jika debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris. Menurutnya, tidak ada yang istimewa dengan menunjukkan keahlian bahasa Inggris di depan publik.
"Saya ketawa ada yang mengusulkan debat presiden pakai bahasa Inggris lah. Saya pikir bagaimana? Ke mana bahasa kita? Memangnya kalau sudah bisa bahasa Inggris itu istimewa? Tidak kan," kata Mega saat menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran atribut Partai Galang Pemilih Muda kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Ditetapkan Jadi Peserta Pilpres 2019
Mega justru membandingkannya dengan sikap penyanyi Indonesia Anggun C Sasmi. Presiden RI ke-5 itu menilai Anggun tetap menjunjung tanah kelahirannya, meski sudah menetap di Prancis dan berkarir di luar negeri.
"Kalau kita lihat penyanyi kita, Anggun. Dia sudah debut internasional. Tapi dia masih mau dan tidak lupa bahwa dia orang Indonesia. Tidak menjadi sombong dan tetap Indonesia. Padahal udah tinggal di Paris, sudah bisa bahasa Prancis," ucap Mega.
"Kenapa kita malu untuk jadi diri kita sendiri? Kenapa kita harus jadi orang lain?" tambahnya.
Baca juga: KPU Tak Beri Tanda Caleg Eks Koruptor di Kertas Suara, Kenapa?
Sebelumnya, koalisi partai politik pengusung bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengusulkan agar KPU menggelar satu sesi debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Boleh juga kali ya (debat bahasa Inggris). Ya, makanya hal-hal rinci seperti itu perlu didiskusikan," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Kamis, 13 September 2018 lalu.
- Penulis :
- Adryan N