
Pantau - Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim memberi usulan untuk nama kerja sama partai pendukung Anies-Cak Imin menjadi 'Koalisi PBNU'. Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur merespons hal itu, menurutnya usulan nama tersebut bisa menimbulkan kemarahan sebagian masyarakat.
"Saya kira sebaiknya membuat singkatan yang lebih familiar dan berarti positif, mudah diingat semua orang. Semisal 'Anies Muhaimin' menjadi 'Amin' yang berarti mohon kabulkan doa," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).
Untuk itu, nama itu sebaiknya tidak digunakan agar tidak menimbulkan polemik. Dia meminta berbagai pihak saling menghargai.
"Agar tidak menimbulkan polemik baru dengan PBNU. Mari saling menghargai dan berkampanye secara santun," ujarnya.
Di samping itu, Gus Fahrur menilai nama yang serupa dengan PBNU kurang digunakan untuk kepentingan kampanye.
"Penggunaan nama ormas Islam terbesar di Indonesia untuk kepentingan kampanye itu kurang etis dan bisa menimbulkan protes atau kemarahan sebagian masyarakat Nahdliyin," ujarnya.
Gus Fahrur mengatakan PKB juga tidak akan suka jika nama partainya itu diplesetkan. Maka dari itu dia meminta menggunakan nama yang tidak mirip-mirip.
"Sebagaimana warga PKB pasti merasa tidak suka, apabila ada pihak yang memakai PKB untuk singkatan plesetan lain misalnya Penggemar Kangkung dan Bayam. Sebaiknya kita lebih gentle dan percaya diri dengan merek sendiri, kan ada larangan penggunaan merek yang mirip, he-he-he...," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah










