Pantau - Pakar politik Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof. Asrinaldi memandang perlu langkah konkret dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ciri Politik Anak Muda yang harus konsisten dilakukan.
"Kalau sekadar jargon sebagai partai anak muda tanpa ada langkah konkret, tentu tidak akan berdampak pada perolehan suara mereka nanti," kata Prof. Asrinaldi ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu (8/10/2023).
Prof. Asrinaldi menilai langkah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sowan ke sejumlah tokoh nasional serta menghadiri kegiatan sukarelawan Jokowi bagian dari etika dan sopan santun dalam berpolitik.
Kaesang sebagai anak muda yang baru menjabat melakukan sowan dan menerima nasihat.
"Itu merupakan bagian dari pembelajaran oke, tetapi untuk mengerek suara PSI tentu ini tidak dapat dilakukan," ujarnya.
Asrinaldi menekankan bahwa memberikan kesejukan, gambaran etika berpartai merupakan hal penting.
"Akan tetapi, apakah akan langsung menggerek suara PSI? Belum, tentu tidak," kata dia.
Dikatakan pula bahwa perlu ada upaya nyata yang harus dikembangkan PSI secara konsisten dan berkelanjutan.
Menurut dia, ada tiga langkah yang harus dilakukan, yakni: pertama, melakukan kaderisasi dalam merekrut anak muda, bukan melakukan imbauan semata, melainkan mencari komunitas anak muda yang tertarik bergabung dengan mereka.
Kedua, dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi anak muda khususnya dan masyarakat secara umum.
"Pergi ke komunitas anak muda dan ikut kegiatan mereka serta melakukan sosialisasi secara intens," katanya.
Ketiga, yang terpenting adalah upaya dalam mencirikan karakter PSI, mengklaim partai anak muda, tetapi tidak menjadi apa yang diharapkan generasi muda.
Ia mengutarakan bahwa PSI harus mengkaji kembali apa nilai anak muda itu sendiri.
"Politik yang mencirikan anak muda, dan ini harus konsisten dilakukan dan tidak hanya jelang pemilu," katanya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
