HOME  ⁄  Nasional

Ganjar Minta KPU Selesaikan Dugaan 204 Juta Data DPT Bocor

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Ganjar Minta KPU Selesaikan Dugaan 204 Juta Data DPT Bocor
Foto: Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Tangkap Layar

Pantau - Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menindaklanjuti dugaan kasus kebocoran data pemilih. Ganjar menilai kebocaran data tersebut membuat KPU bisa tidak dipercaya masyarakat.

"Saya minta untuk segera ditindaklanjuti. Jangan sampai kepercayaan masyarakat pada KPU hilang," kata Ganjar kepada wartawan, Jumat (1/12/2023).

Ganjar berharap kasus dugaan kebocoran data ini dapat dibuka ke publik untuk menyiapkan penyelesaiannya. Menurutnya, ada banyak instrumen yang dapat dipakai dalam mengamankan data pemilih.

"KPU harus bisa membuktikan bahwa itu akan aman agar masyarakat tidak cemas," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri telah bergerak mengusut dugaan kebocoran daftar pemilih tetap (DPT) milik KPU yang menjadi sorotan publik.

"Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil Patroli siber yang dilakukan oleh anggota kami," kata Dirtipidsiber Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar saat dihubungi, Rabu (29/11).

Adi menyebut, temuan dugaan kebocoran data itu juga diselidiki oleh Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Selain itu, kata Adi, koordinasi juga terus dilakukan penyidik dengan KPU soal temuan tersebut.

"Saat ini Team CSIRT sedang berkordinasi langsung dengan KPU untuk berkordinasi sekaligus melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Informasi kebocoran data milik KPU itu diketahui dari akun Jimbo di situs peretasan BreachForums yang diduga didapat dari situs KPU pada Senin (27/11) sekitar pukul 09.21 WIB.

Data yang dibobol diklaim berupa nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat. Pengunggah mengklaim memiliki lebih dari 250 juta data.

Penulis :
Sofian Faiq

Terpopuler