HOME  ⁄  Nasional

Kalah dari Jokowi-Ma'ruf, Jubir Prabowo-Sandi: Kami Tak Percaya Hasil Survei!

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Kalah dari Jokowi-Ma'ruf, Jubir Prabowo-Sandi: Kami Tak Percaya Hasil Survei!

Pantau.com - Juru bicara tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean, mengaku pihaknya tak mau ambil pusing menanggapi hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Hasil survei tersebut menyatakan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga elektabilitasnya masih di bawah pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.

Ferdinand mengatakan, bahwa pihaknya sudah lama tak mempercayai lagi hasil survei yang dirilis lembaga-lembaga survei yang ada di Indonesia.

Baca juga: Dituding Haus Kekuasaan, Prabowo: Saya Tidak Rela Masih Banyak Orang Miskin

"Saat ini kami tidak memiliki rasa percaya sedikit pun kepada lembaga survei sejak lembaga survei dipanggil ke Istana dan media-media seperti bertekuk lutut menjadi pembawa pesan kepentingan kekuasaan," kata Ferdinand saat dihubungi Pantau.com, di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Meski begitu, Ferdinand mengungkapkan, pihaknya tentu akan berkerja keras untuk bisa memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Ia meyakini bahwa fakta di lapangan Prabowo-Sandiaga lebih mendapatkan respon positif di masyarakat. 

"Fakta lapangan selalu menunjukkan bahwa acara yang diadakan Prabowo-Sandi selalu lebih ramai dan mendapat sambutan lebih baik dan lebih banyak dibanding acara yang dihadiri Jokowi-Ma'ruf. Kami percaya suara rakyat dan kami tak percaya lembaga survei lagi," ujarnya.

Baca juga: Survei SMRC: Cawapres Belum Signfikan Berikan Efek Elektoral

Meski di lain sisi pihaknya tak mempercayai lagi lembaga survei, Ferdinand mengatakan, akan tetap menghormati lembaga survei yang menjalankan profesinya.

"Kami menghormati lembaga survei yang sedang cari makan dengan profesinya, namun mohon maaf kami tak percaya hasilnya," pungkasnya.

Sekadar informasi Presiden Joko Widodo dinilai masih unggul secara elektabilitas dibanding lawannya Prabowo Subianto. Bahkan survei Saiful Mujani research and Consulting (SMRC) menyebutkan bahwa sejak Mei hingga September 2018 dukungan Jokowi naik. Sebaliknya, dukungan terhadap Prabowo justru turun. 

"Dukungan kepada Jokowi naik dari 57 persen pada Mei 2018 menjadi 60 persen pada September 2018. Sementara Prabowo turun dari 33,2 persen menjadi 28,7 persen dalam waktu yang sama," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan dalam rilis survei nasional elektabilitas Capres di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi