Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Eks Penyidik KPK Saranin Nawawi Pomolango Didefinitifkan sebagai Ketua KPK

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Eks Penyidik KPK Saranin Nawawi Pomolango Didefinitifkan sebagai Ketua KPK
Foto: Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango. (YouTube KPK RI)

Pantau - Eks penyidik KPK Yudi Purnomo menyarankan Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango menjadi ketua definitif mengisi kekosongan jabatan setelah Firli Bahuri mengundurkan diri dan terlibat kasus pidana. Yudi menyebut, jajaran calon pimpinan KPK rekomendasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) nanti melanjutkan jabatan sebagai Wakil Ketua KPK.

"Pengganti Firli bukan otomatis sebagai ketua tetapi pimpinan anggota, pemilihan Ketua KPK Definitif dirasa penting agar roda organisasi KPK pulih, saya mengusulkan bahwa Nawawi Pomolango Ketua KPK sementara saat ini, pantas menjadi ketua Definitif dari sisi kemampuan, senioritas dan rekam jejaknya yang tidak bermasalah atau kontroversial," ujar Yudi dalam keterangan persnya yang diterima, Sabtu (30/12/2023).

Yudi mengharapkan, siapapun yang bakal dipilih menjadi pimpinan KPK mempunyai empat kriteria. Pertama, tak memiliki rekam jejak kontroversial. Kedua, bisa berkoordinasi dengan pimpinan KPK lainnya.

"Ketiga tidak mau diintervensi oleh siapapun dan dengan cara apapun, keempat dia juga wajib mematuhi kode etik yang ada di KPK termasuk tidak bertemu dengan pihak pihak yang terkait perkara," ucapnya.

Yudi menuturkan, satu pimpinan yang baru nantinya mempunyai tugas memulihkan kepercayaan KPK dan yang tak menjadi bagian dari persoalan saat memimpin lembaga antirasuah tersebut.

Yudi menambahkan, dirinya tak mengunggulkan salah satu dari empat calon pimpinan KPK rekomendasi Jokowi. Baginya, yang terpenting siapapun pimpinan KPK berikutnya mau bekerja dan tak bermasalah di KPK.

"Jika berkaca dari pemilihan pengganti Lili Pintauli Siregar bahwa presiden akan memilih 2 nama kemudian DPR memilih salah satunya. Bagi saya siapapun yang terpilih dia tentu tahu akan memimpin KPK di tengah kontroversi dan kepercayaan publik yang menurun," pungkasnya.

Penulis :
Khalied Malvino