
Pantau - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya membantah data yang ditunjukkan oleh cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengenai deforestasi hutan di Indonesia.
Dalam sesi debat Pilpres 2024, Mahfud menyebut jumlah deforestasi hutan di Indonesia mencapai 12,5 juta hektare. Siti menyatakan, data yang dipaparkan itu tak sesuai fakta.
"Saya harus mengatakan bahwa data itu salah. Saya bisa kasih tahu data yang sebenarnya," kata Siti di Media Center Kementerian LHK, Senin (22/1/2024).
Siti menjelaskan, angka deforestasi hutan di Indonesia pada tahun 2013 adalah 730 ribu hektare. Lalu di tahun 2015, angka deforestasinya bertambah menjadi 1,09 juta hektare.
"Jadi dari 0,73 juta hektare naik ke 1,09 juta hektare itu karena bencana El Nino di tahun 2015. Kemudian di tahun 2016 turun jadi 630 ribu hektare, dilanjutkan 2017 menjadi 480 ribu hektare, 2018 jadi 440 ribu hektare," ujar Siti.
Siti menyebut, di tahun 2019 Indonesia kembali mengalami El Nino. Namun, dampaknya tidak separah di tahun 2015.
"Angka deforestasinya menjadi 460 ribu. Sekarang di tahun 2022, kita hanya deforestasi 104 ribu hektare," katanya.
Siti mempertanyakan data yang disampaikan Mahfud soal deforestasi. Ia menduga, kubu Mahfud keliru dalam menghitung jumlah deforestasi.
"Ini nggak bisa data kumulatif dengan data tahun selanjutnya. Misalnya, tahun ini ada 600 ribu hektare lahan mengalami deforestasi, tahun depannya menjadi 900 ribu. Tidak bisa ditambahin begitu," bebernya.
Ia menerangkan, Kementerian LHK terus mengontrol angka deforestasi di Indonesia dengan mengimbau perusahaan atau setiap proyek di satu kegiatan untuk melakukan konsep zero deforestasi.
"Jadi perkiraan saya ke depan malah angkanya akan lebih baik lagi dari yang sekarang," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas