
Pantau.com - Kuasa Hukum Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, Guntur Fatahillah mengaku tertekan melihat sikap pemerintah yang menjadikan kliennya sebagai komoditas politik. Hal ini tentu berkaitan dengan gelaran pemilu 2019 mendatang.
"Ya kita merasa tertekan, karena dijadikan komoditas politik," ujar Guntur saat dihubungi Pantau.com, Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Ia mengaku, telah meminta agar pemerintah memberikan kelonggaran kepada kliennya untuk berobat. Surat tersebut telah dilayangkan sejak tahun lalu. Namun baru kali ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru mengizinkan terpidana kasus terorisme.
"Sejak tahun lalu kita bersurat, dan mendadak sekarang katanya mau memberikan pelayanan yang terbaik. Tapi baru mau (terima)," imbuhnya.
Baca juga: Selain Periksa Pembengkakan Kaki, Ba'asyir Juga Akan Rekam Jantung di RSCM
Sebelumnya diberitakan, terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pemeriksaan tersebut merupakan untuk kedua kalinya.
Sebelumnya, pentolan Jamaah Islamiyah (JI) itu menjalani pemeriksaan di rumah sakit yang sama pada Kamis, 1 Maret 2018 lalu.
Ba'asyir menjalani pemeriksaan kesehatan di RSCM lantaran mengalami pembengkakan di kaki. Selain itu, Ba'asyir juag dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan jantung.
- Penulis :
- Widji Ananta