
Pantau.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto mengklaim tak tahu menahu tentang adanya pemalsuan data medis saat ia pingsan dan dirawat di RS. Medika Permata Hijau, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Waduh, saya kok malah nggak tahu ya, kalau menurut saya sih dari awal sudah ada data medis dari awal. Malahan saya nggak tahu kalau ada data palsu," ujar Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Tanggapan itu dilontarkan Novanto saat dirinya ditanyai perihal sidang dakwaan perdana yang menyeret mantan dokternya Dr. Bimanesh, karena diduga memanipulasi data medis Setnov untuk menghindari pemeriksaan KPK.
Baca juga: Hakim ke Nazaruddin: Jangan Pura-pura Lupa Soal Setnov!
Lebih jauh suami Deisti Astriani Tagor itu berkata, bahwa dirinya tidak begitu mengenal sosok Bimanesh. Karena kenal hanya sebatas lalu, yaitu dimana saat ia diperiksa oleh dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) tersebut.
"Ya saya baru tahu dia, pas pingsan saja. Jadi ketemu sekali waktu pingsan," imbuh mantan Ketua DPR RI tersebut.
Hingga kini memang, kisruh peristiwa tabrakan tiang listrik yang membuat Setya Novanto harus dilarikan ke rumah sakit masih menjadi perdebatan. Beberapa mengatakan adanya dugaan rekayasa kecelakaan yang disetting Fredrich Yunadi mantan pengacara Setya Novanto dan Bimanesh.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat Fredrich maupun Bimanesh duduk di bangku pesakitan, melanggar Pasal 21 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi atas perkara merintangi penyidikan KPK.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani