Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Terima Banyak Aduan, Komisi II Minta Evaluasi Seleksi Penerimaan CASN di Palembang

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Terima Banyak Aduan, Komisi II Minta Evaluasi Seleksi Penerimaan CASN di Palembang
Foto: Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia

Pantau - Komisi II DPR RI mengadakan kunjungan kerja ke Kantor Regional VII BKN Palembang hari ini terkait evaluasi pelaksanaan seleksi penerimaan CASN Tahun 2023. 

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyatakan, pihaknya telah menerima banyak aduan terkait proses seleksi CASN 2023, termasuk dugaan kecurangan.

"Dalam pertemuan ini, kami telah mendengarkan keluhan masyarakat terkait proses seleksi yang dianggap terlalu rumit dan kurang transparan, serta hasilnya yang mengejutkan," kata Doli usai kunjungan kerja di Palembang, Rabu (6/3/2024).

Doli menegaskan, Menteri PAN RB telah berkomitmen untuk memastikan tidak ada praktik transaksional dalam proses penerimaan CASN melalui pengetatan sistem dan sanksi bagi pelaku kecurangan. Namun, ia menyatakan masih adanya aspirasi masyarakat terkait dugaan kecurangan yang perlu didalami.

"Dalam pembahasan di DPR, kami akan membawa hasil diskusi dan temuan informasi dari Kantor Regional VII BKN Palembang. Kami juga akan mempertimbangkan pembentukan Panja atau Pansus terkait kecurangan dalam seleksi penerimaan CASN," tambahnya.

Dalam konteks ini, Doli menjelaskan, Komisi II DPR RI telah membentuk panja untuk masalah-masalah spesifik setiap tahunnya. 

Terkait dengan masalah di lingkungan Kementerian PAN-RB dan BKN, mereka telah membentuk panja pengawasan penerimaan CPNS sebelumnya. Namun, keputusan terkait pembentukan panja selanjutnya akan dibahas lebih lanjut dalam rapat internal.

Sementara itu, Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang, Margi Prayitno, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi terkait temuan-temuan yang ada dan membentuk tim untuk mencari solusi atas permasalahan yang ditemukan. 

“Kami juga akan melaporkan permasalahan tersebut ke atasan untuk mendapatkan solusi terbaik,” ujarnya. 

Penulis :
Aditya Andreas