
Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pembalakan liar menjadi akar dari masalah alih fungsi lahan dan bencana banjir yang melanda Demak, Jawa Tengah (Jateng).
"Semua problem itu berasal dari balakan liar, alih fungsi lahan memang harus dicegah," kata Jokowi, dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/3/2024).
Jokowi menyebut tanggung jawab berada di Pemerintah Daerah (Pemda). Namun, Jokwoi menjelaskan cara menangkal pembalakan liar yaitu dengan penanaman kembali.
"Pemda itu. Penanaman kembali, penghutanan kembali, pengalihan lahan memang harus tetap," jelasnya.
Jokowi juga menyatakan banjir di Demak disebabkan hujan ekstrem dan berakibat tanggul tak mampu menampung air.
"Hujannya sangat ekstrem, karena hujan ekstrem itu 150 milimeter yang di sini sudah 238 milimeter. Sangat ekstrem sekali, sehingga tanggul yang ada tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya," jelasnya.
Adapun Jokowi menegaskan telah memerintakan Kementerian PUPR untuk memperbaiki tanggul rusak tersebut. Proses perbaikannya pun berhasil diselesaikan dalam waktu 4 hari.
"Tapi tadi malam yang lebar itu, yang jebol 15 meter, tadi malam jam 1 sudah ditutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut siang malam," pungkasnya.
(Laporan: Jihan Susmita Dewi)
- Penulis :
- Khalied Malvino