Pantau - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) tidak semata-mata hanya urusan asmara saja, namun sebagai pusat layanan semua agama. Hal ini disampaikan Gus Yaqut pada acara Grand Launching Pusat Layanan Agama KUA di Jakarta, Jumat (18/10).
Peluncuran ini dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, para Dirjen, para staf khusus dan staf Ahli Menteri Agama, para pejabat eselob II Kemenag, para Kakanwil Kemenag, para penyuluh dan penghulu.
"Di akhir-akhir masa Pemerintahan Joko Widodo, Saya sebagai Menteri Agama masih bisa melaunching KUA sebagai Pusat Layanan Keagamaan," ujar Menag Yaqut
"Ikhtiar yang tidak mudah ini semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," sambungnya.
Baca juga: Siap-siap! Kemenag Segera Gelar Seleksi Petugas Haji 2025
Gus Yaqut menyampaikan bahwa dalam perjalanan panjang penguatan kapasitas Kelembagaan KUA telah ditandatatangani Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 24 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja KUA yang pada intinya menjadikan KUA sebagai Pusat Layanan Keagamaan.
"KUA tampil sebagai outlet layanan keagamaan bagi seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, dengan mekanisme tertentu, KUA pun menyediakan layanan keagamaan bagi WNI yang berdomisili di mancanegara," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa KUA sebagai pusat layanan keagamaan melakukan penguatan ketahanan nasional melalui variable pemberdayaan ekonomi umat melalui instrument zakat dan wakaf.
Baca juga: Kemenag Terima Penghargaan sebagai Lembaga Berkinerja Unggul dalam Pelayanan Publik
Selain itu, KUA juga berfungai sebagai skema early warning system atas konflik sosial berdimensi agama yang dikawal oleh ribuan agen dari penghulu dan penyuluh agama.
"Melalui launching KUA sebagai pusat layanan keagamaan ini, kita pastikan ketahanan keluarga yang dilakukan KUA plus pelayanan keagamaan lainnya akan berkontribusi nyata pada ketahanan nasional," tandasnya.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin menyampaikan terimakasih kepada Gus Menteri dan jajaran yang telah banyak membuat perubahan baik bagi Kementerian Agama.
"Terima kasih Gus Menteri. Diakhir masa jabatan sebagai Nakhoda Kementerian Agama masih menyempatkan hadir ditengah para penghulu dan penyuluh se Indonesia. Kita banyak merasakan perubahan baik yang dilakukan Gus Menteri. Terimakasih," kata Kamaruddin Amin.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat
