
Pantau.com - Peneliti SMRC Luthfi Assyaukanie menilai aksi Reuni Akbar Alumni 212 bukan hanya sekedar reuni alumni akan tetapi untuk mengumpulkan massa mencari dukungan untuk mengkritik pemerintah. Selain itu, menurutnya aksi ini dilakukan untuk agenda lain yang lebih besar dari pada menjatuhkan Ahok di Pilkada DKI 2017.
"Ya ini kan tahun politik sudah pasti setiap ada peristiwa yang berkaitan dengan politik akan dikapitalisasi. Saya duga ini bukan sekadar reuni alumni, tapi mengumpulkan massa, mencari dukungan untuk mengkritik pemerintah, mengoleksi dukungan di kalangan oposisi," ujar Luthfi saat ditemui di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 16 November 2018.
Baca juga: Alumni 212 Gelar Reuni Akbar: Kibarkan 1 Juta Bendera Tauhid dan Hadirkan Nissa Sabyan
Cendikiawan Islam dan Dosen dari Universiatas Paramadina ini menuturkan, aksi ini akan lebih besar tujuannya dari pada saat menjatuhkan mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok. Menurutnya, dengan reuni ini lebih kepada untuk merawat sentimen anti Jokowi.
"Ada agenda lain yaitu merawat oposisi terhadap pemerintahan jokowi itu masih tetap dirawat. momentum ini dijadikan untuk memobilisasi masa untuk melawan mengkritisi jokowi terus, jadi merawat sentimen anti Jokowi salah satu agendanya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menduga aksi ini tidak akan sebesar daripada aksi-aksi reuni sebelumnya yang pernah dilakukan. Hal itu lantaran menurutnya pendukung alumni 212 sudah terpecah.
"Dulu yang mereka disatukan dengan kepentingan pak Ahok sekarang gak ada lagi kepentingan itu, sudah mengecil," tuturnya.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama Juru Bicara Reuni Akbar Alumni 212 Novel Bakmumin mengatakan, aksi reuni dilakukan semata-mata untuk membela agama. Menurutnya, dalam kepemerintahan siapapun aksinya akan tetap dilakukan termasuk jika Prabowo Subianto menjadi presiden.
Baca juga: Eggi Sudjana: Sabyan Gambus akan Meriahkan Perayaan Aksi 212
"Ini justru menjadi wadah silahturahmi antara ulama kelompik aktivis yang peduli terhadap agama yang mereka mau membela agama. Yang sempat justru ditahun ini agama umat islam ini sempat tersudut ya itu tujuan kami. dan menjadi agenda tahunan umpama nanti pak Prabowo juga kita bikin, Jokowi tetap kita bikin," pungkasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi