
Pantau.com - Partai Demokrat menanggapi santai aksi walkout Ketua Divisi Advokasi Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean saat Presiden Joko Widodo pidato di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Sabtu 10 Maret 2018 lalu.
Bahkan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan jika hal itu merupakan hak setiap individu.
"Tapi kan dia (Ferdinand keluar) diam-diam, pribadi kan ya, sendirian tidak (mengajak anggota lain). Itu hak individu orang kan. Mungkin masing-masing pribadi punya pandangan sendiri-sendiri kan," ungkap Syarief kepada Pantau.com, Kamis (15/3/2018).
Baca juga: Ini Sikap PDIP Soal Aksi 'Walkout' Ferdinand Saat Jokowi Pidato
Syarief melanjutkan, Ferdinand juga tidak membuat aksi keributan lain yang memaksakan pemikirannya kepada kader lainnya. Sehingga tidak menimbulkan polemik lebih besar di internal partai.
"Sepanjang dilakukan diam-diam, kan tidak merusak suasana. Saya fikir, biasa-biasa aja. Tidak mencolok tidak terlihat, ya itu (aksi) betul-betul pribadi," terang Anggota Komisi I DPR itu.
"Yang jelek itu kalau bikin rusuh, bikin suasana kurang bagus atau dia melakukan yel-yel, itu yang tidak etis. kalau dia diam-diam pergi nggak ada yang tahu itu hak pribadi," tambahnya.
Baca juga: Ferdinand Soal Aksi 'Walkout': Saya Siap Dipecat, Kalau Itu Konsekuensinya
Sementara itu, hingga kini Syarief mengaku partainya belum membahas ataupun memperkarakan aksi Ferdinand di Rapimnas. Menurutnya, hal itu menjadi pembahasan Dewan Kehormatan Partai.
"Belum (ada pembahasan), tanya dewan kehormatan, domainnya dewan kehormatan yang menilai," tutupnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani