
Pantau - Komisaris Utama Pertamina (Persero) Muhammad Iriawan bersama Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, melakukan kunjungan ke berbagai terminal BBM, LPG dan Avtur di Bali pada akhir Desember.
Lokasi yang dikunjungi meliputi Serambi MyPertamina, Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, Fuel Terminal (FT) Sanggaran Denpasar, hingga Integrated Terminal (IT) Manggis Karangasem Bali.
Dalam kunjungannya di IT Manggis, Iriawan menegaskan pentingnya menjaga ketahanan stok energi, terutama selama masa puncak liburan akhir tahun.
"Sarfas yang andal di IT Manggis tentu adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik," ujar Iriawan.
Baca juga: Pertamina-KESDM Sertifikasi Local Hero Desa Energi Berdikari
IT Manggis memiliki peran strategis sebagai terminal BBM terbesar di Bali, sekaligus menjadi pusat distribusi untuk wilayah kepulauan Nusa Tenggara.
Riva Siahaan menambahkan kunjungan ini tidak hanya bertujuan memantau sarfas tetapi juga memastikan implementasi aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE).
Menurutnya, konsistensi dalam menjalankan program HSSE sangat penting untuk melindungi keselamatan operasional dan menjaga lingkungan.
"Komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan," tambahnya.
Teknologi pemantauan dan sistem manajemen lingkungan yang diterapkan membantu memitigasi dampak negatif terhadap masyarakat dan ekosistem sekitar.
Baca juga: Komisaris Utama Pertamina Apresiasi Inovasi Bioetanol Berbahan Sorgum
Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) mencatat adanya peningkatan signifikan dalam penyaluran energi di Bali sejak 16 hingga 29 Desember 2024. Penyaluran Avtur naik 5,8% dari rata-rata harian 2.131 KL menjadi 2.256 KL/hari.
Sementara itu, BBM jenis Gasoline mengalami lonjakan 7,5% dari 3.075 KL menjadi 3.308 KL per hari, dan LPG meningkat 2,9% dari 841 MT menjadi 833 MT per hari.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh tingginya mobilisasi wisatawan, kebutuhan industri, serta konsumsi rumah tangga di seluruh Bali
- Penulis :
- Tubagus Rachmat