
Pantau - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Provinsi (Pemrov) untuk membangun Monumen Bahasa Indonesia di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau (Kepri). Menurutnya, monumen tersebut tidak hanya sekedar simbol tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya dan edukasi.
"Kami ingin monumen ini dilengkapi dengan museum, ruang seni, dan ruang ekspresi budaya. Ini akan menjadi destinasi budaya yang penting bagi generasi mendatang," kata Fadli Zon, Selasa (11/3/2025).
Fadli Zon menegaskan bahwa Monumen Bahasa Indonesia diharapkan menjadi pengingat peran penting Pulau Penyengat dalam sejarah bahasa Indonesia dan warisan berharga untuk memastikan generasi muda memahami serta menghargai akar sejarah bahasa persatuan mereka.
"Dengan demikian, generasi muda dapat memahami dan mencintai akar budaya mereka sendiri, tanpa harus kehilangan identitas di tengah kemajuan zaman," ujar Fadli Zon.
Menurutnya, Pulau Penyengat tidak hanya sebagai pusat sejarah, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner. Dengan situs bersejarah hingga kuliner khas Melayu, pulau ini dapat menjadi platform untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada wisatawan internasional.
"Pulau Penyengat bisa menjadi platform untuk mempromosikan budaya dan kuliner Melayu. Ini akan menarik minat wisatawan lokal maupun internasional," ungkapnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah, Pulau Penyengat diharapkan dapat terus berkembang sebagai pusat sejarah Indonesia. Fadli Zon berharap agar kegiatan budaya di Pulau Penyengat semakin meningkat di masa depan.
"Kita harus terus menjaga dan merawat warisan ini agar tidak terlupakan. Pulau Penyengat adalah bukti nyata betapa pentingnya bahasa dan budaya dalam mempersatukan bangsa," pungkasnya.
Fadli Zon juga turut mengapresiasi peran Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri dalam menjaga adat istiadat serta nilai-nilai budaya Melayu di tengah arus globalisasi. Menurutnya LAM Kepri tidak hanya sebagai lembaga adat, tetapi juga benteng utama dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
"Saya berharap sinergi antara pemerintah daerah dan LAM semakin kuat, sehingga upaya pelestarian budaya dapat berjalan lebih optimal," kata Fadli Zon, dilansir Antara, Senin (10/3/2025).
Baca juga: Fadli Zon: Kebudayaan Indonesia Harus Bisa Pengaruhi Dunia
- Penulis :
- Laury Kaniasti