
Pantau.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo mengusulkan agar perhelatan Pemilu serentak 2019 di Papua untuk ditunda. Menurutnya, sekarang ini kondisi di Papua tidak memungkinkan untuk digelarnya perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kalau menurut saya delay tunda aja khusus di Papua. Sangat tidak kondusif saran saya tunda. Untuk apa sih? orang udah jelas peta di kursi DPR dibuat status kuo aja," ujar Hermawan ditemui di Kawasan Jalan Kapten Tandean, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Baca juga: Begini Cara Polisi Cegah Konflik yang Kerap Terjadi di Papua
Ia mengatakan, penundaan Pemilu itu bisa dilakukan dalam setahun hingga dua tahun ke depan. Menurutnya, hal tersebut tak akan menimbulkan masalah sebab suara di Papua juga dirasanya tak terlalu berpengaruh.
"Pilpres karena penduduk papua tidak banyak tidak signifikan. Kalau yang ditunda pilpres di Jabar atau Jatim akan terganggu," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Penembakan Papua: Polisi Belum Pastikan Keterkaitan KKB dengan OPM
Sementara di sisi lain, ia menilai kerawanan terjadinya konflik di Papua masih sangat tinggi persentasenya. Konflik itu juga disebabkan oleh berbagai macam pemicu yang dimunculkan dan tidak mungkin Pemilu bisa menjadi salah satunya.
"Kita usahakan ke depan pemicunya tidak ada lagi kalau masih ada, makanya polisi getak hati-hati," tuturnya.
"Tapi kan masalahnya orang kalau sudah kekuasaan soal kursi kan enggak peduli, enggak peduli orang mati, enggak peduli bangsanya hancur gitu," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N