Pemerintah Kota Pangkalpinang Bahas Serius Penanganan Sampah Lewat Rapat Koordinasi

Pantau - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar rapat koordinasi sebagai upaya menyusun strategi penanganan masalah sampah yang dinilai krusial dan harus segera ditangani agar tidak menimbulkan keruwetan di kemudian hari.

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, menyatakan bahwa permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya milik Dinas Lingkungan Hidup dan para camat.

Ia menekankan pentingnya komitmen kolektif seluruh pihak untuk mengatasi persoalan ini, demi memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Menurut Mie Go, dibutuhkan sarana dan prasarana memadai dalam penanganan sampah, sementara saat ini anggaran pemerintah kota banyak dialokasikan untuk menutupi defisit dan pelaksanaan pilkada ulang.

Dalam kondisi tersebut, beban kerja Dinas Lingkungan Hidup menjadi semakin berat dalam pengelolaan sampah di wilayah kota.

Aksi Nyata dan Arahan Tegas dari Pemkot

Mie Go mengungkapkan bahwa melalui Focus Group Discussion (FGD) sebelumnya, telah disusun peta jalan akselerasi penuntasan pengelolaan sampah di Kota Pangkalpinang.

Ia menyoroti kejadian baru-baru ini di Kampung Air Kelapa Tujuh, di mana warga membersihkan lahan dari tumpukan sampah yang dibuang sembarangan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Menanggapi hal tersebut, Sekda meminta lurah, camat, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk lebih cepat dan tanggap dalam merespons laporan masyarakat terkait sampah.

Dinas Pekerjaan Umum juga diminta untuk memeriksa seluruh saluran air, dan membersihkannya bila ditemukan sampah yang menyumbat.

Pengelolaan sampah akan terus digencarkan melalui berbagai metode seperti penyediaan bak sampah, daur ulang, pengomposan, dan pola pengolahan lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Suharto, menyebutkan masih banyak titik sampah di sejumlah kecamatan yang membutuhkan penanganan cepat.

Ia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti arahan Sekda agar persoalan sampah tidak berkembang menjadi masalah sosial dan lingkungan yang lebih besar.