
Pantau - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia mencatat bahwa partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, hanya mencapai sekitar 50 persen.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyatakan bahwa angka partisipasi tersebut menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan pelaksanaan pemilu sebelumnya.
"Ini 50 persen, turun sepertinya, turun ya. Tapi belum kita ketahui pasti karena semua data masih di TPS, belum dihitung di kecamatan," ujar Bagja kepada wartawan.
Sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih di daerah tersebut berada di kisaran 60 persen.
Penurunan partisipasi ini menjadi catatan awal bagi Bawaslu untuk melakukan evaluasi, mengingat PSU diselenggarakan sebagai bentuk upaya menjaga integritas dan keadilan dalam proses pemilu.
Proses Rekapitulasi dan Evaluasi Bawaslu
Seluruh proses pemungutan suara ulang telah selesai dilakukan pada hari Minggu (20/4/2025) hingga sore hari.
Saat ini, logistik pemilu sedang digeser dari tempat pemungutan suara menuju tingkat kecamatan untuk keperluan rekapitulasi suara.
Proses rekapitulasi telah dimulai sejak hari yang sama dan akan terus diawasi secara ketat oleh Bawaslu.
"Besok sudah mulai kelihatan apakah angka ini tetap, berkurang, atau bertambah. Kita tunggu saja proses rekapnya," tambah Rahmat Bagja.
Belum ada informasi resmi mengenai penyebab menurunnya partisipasi pemilih dalam PSU di Pasaman.
PSU di Kabupaten Pasaman merupakan salah satu dari delapan wilayah yang menggelar pemungutan suara ulang pada hari yang sama.
Bawaslu RI menegaskan akan terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan PSU, termasuk memantau potensi pelanggaran dan dinamika partisipasi masyarakat di setiap daerah.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Arian Mesa