Pantau - Bank DKI meminta masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung terkait dugaan gangguan pada sistem layanan digital mereka.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, dalam keterangan tertulis pada Senin (tanggal tidak disebutkan), menyampaikan bahwa pihaknya saat ini menunggu hasil pemeriksaan forensik digital yang dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri.
Menurut Arie, proses forensik digital tersebut masih dijalankan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dan bertujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan serta dampak yang ditimbulkan dari gangguan yang sempat terjadi.
Arie juga memastikan bahwa seluruh dana nasabah tetap aman dan tidak mengalami pengurangan dalam bentuk apapun.
Layanan Kembali Normal dan Sistem Keamanan Diperkuat
Selama periode gangguan, transaksi antarrekening Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile tetap dapat dilakukan secara normal tanpa kendala.
Layanan transaksi antarbank melalui mesin ATM juga telah kembali beroperasi secara normal sejak 8 April 2025.
Saat ini, Bank DKI tengah memperkuat sistem mitigasi risiko secara berkelanjutan, terutama pada aplikasi JakOne Mobile dan sistem layanan lainnya.
Penguatan sistem tersebut dilakukan melalui sejumlah tahapan, termasuk asesmen dan persetujuan dari Bank Indonesia selaku regulator.
- Penulis :
- Arian Mesa
