billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PT Mulia Boga Raya Tbk Bagikan Dividen Rp73,12 Miliar dan Umumkan Perubahan Susunan Pengurus

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

PT Mulia Boga Raya Tbk Bagikan Dividen Rp73,12 Miliar dan Umumkan Perubahan Susunan Pengurus
Foto: Dividen tunai Rp13 per saham akan dibagikan KEJU pada 23 Mei 2025.

Pantau - PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 22 April 2025, dan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp73,12 miliar atau Rp13 per lembar saham.

Dividen ini setara dengan 49,8 persen dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp147 miliar.

Pembagian dividen akan dilakukan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada 5 Mei 2025 pukul 16.00 WIB, dan dana tersebut akan didistribusikan pada 23 Mei 2025.

Alokasi Laba dan Perubahan Susunan Pengurus

Direktur Utama KEJU, Indrasena Patmawidjaja, menyampaikan bahwa sisa laba bersih sebesar Rp71,75 miliar akan dialokasikan sebagai cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya.

Sebesar Rp2 miliar dari laba bersih juga ditetapkan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

Dalam RUPST tersebut, juga disepakati perubahan susunan pengurus perusahaan. Dewan Komisaris yang baru terdiri dari Hardianto Atmadja sebagai Komisaris Utama, Paulus Tedjosutikno, E. Maurits Klavert, Herbudianto, dan Maurits D. R. Lalisang.

Sementara jajaran direksi terdiri dari Indrasena Patmawidjaja sebagai Direktur Utama, Jeffry Halim dan Ari Sutanto sebagai Direktur.

RUPSLB dan Strategi Pertumbuhan

Di hari yang sama, perseroan juga mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang membahas dua agenda utama: penambahan bidang usaha untuk Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya, serta rencana aksi korporasi berupa pembelian kembali (buyback) saham.

Indrasena Patmawidjaja menegaskan optimisme perusahaan terhadap pertumbuhan industri keju di Indonesia. "Kami meyakini peluang penjualan produk keju di Indonesia ke depan masih akan terus bertumbuh seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi makanan sehat sesuai dengan motto kami, mengkejukan masyarakat dan memasyarakatkan keju".

Strategi tahun 2025 mencakup penguatan di channel GT dan MT, perluasan distribusi GT, edukasi konsumen lewat produk inovatif, pengembangan channel FS sebagai tulang punggung bisnis, serta ekspansi pasar ke kawasan ASEAN.

Sepanjang tahun 2024, perusahaan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1,26 triliun, naik 24 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp1,02 triliun.

Laba bersih tahun 2024 juga melonjak 83 persen menjadi Rp147 miliar dari sebelumnya Rp80 miliar pada 2023.

Penulis :
Arian Mesa