
Pantau - Rencana pengembalian sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA kini dikaji ulang atas permintaan Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Pernyataan ini diungkapkan Mu’ti usai menghadiri rapat tertutup bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa.
Komisi X DPR RI sebelumnya menanyakan rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terkait pengadaan kembali sistem penjurusan sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMA.
Arahan Presiden dan Koordinasi dengan Menko PMK
Mu’ti menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapatkan arahan dari Presiden dan Sekretaris Kabinet untuk mengkaji lebih dalam wacana pengembalian penjurusan ini.
Selain itu, Presiden juga meminta Mendikdasmen segera berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam waktu dekat.
"Insya Allah dalam waktu beberapa hari ke depan kita akan bicara dengan Menko PMK dan hasilnya bagaimana, kami sampaikan kepada Pak Presiden," ujar Mu’ti.
Penjurusan Dikaitkan dengan Tes Kemampuan Akademik
Sebelumnya, pada Jumat 11 April, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa penjurusan kembali diadakan untuk mendukung pelaksanaan TKA.
TKA direncanakan mulai diuji coba pada murid kelas 12 SMA pada bulan November tahun ini, dan akan dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.
"TKA itu nanti berbasis mata pelajaran untuk membantu para pihak, terutama murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Nah, karena tesnya berbasis mata pelajaran sehingga ke depan ini jurusan akan kami hidupkan lagi. Jadi, nanti akan ada lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa," jelas Mu’ti.
Dengan pengadaan kembali sistem penjurusan, diharapkan murid memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai kemampuan dan kecocokan mereka terhadap program studi di perguruan tinggi.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Ricky Setiawan