
Pantau - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan pendapatan sebesar Rp21,82 triliun sepanjang tahun 2024, meningkat 5,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp20,74 triliun.
Kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih
Direktur PT Astra Agro Lestari, Tingning Sukowignjo, menjelaskan bahwa kenaikan harga menjadi pendorong utama peningkatan pendapatan perseroan.
"Kenaikan harga telah mendorong revenue kami naik 5 persen year on year menjadi Rp21,82 triliun dengan laba bersih Perseroan meningkat 9 persen dari Rp1,06 triliun menjadi Rp1,15 triliun pada tahun 2024," ujar Tingning di Jakarta, Senin.
Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp20,18 triliun, pendapatan inti sawit dan turunannya sebesar Rp1,62 triliun, serta pendapatan lainnya sebesar Rp11,36 miliar.
Laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk AALI juga meningkat 8,68 persen menjadi Rp1,14 triliun dari Rp1,05 triliun pada tahun sebelumnya.
Dengan capaian tersebut, perusahaan siap membagikan dividen sebesar Rp515,8 miliar atau Rp268 per saham, lebih tinggi dari dividen tahun buku 2023 yang senilai Rp247 per saham atau sebesar Rp475,3 miliar.
"Dari total dividen tersebut, sebanyak Rp84 per saham telah dibagikan AALI sebagai dividen interim. Dividen final sebesar Rp184 per saham akan dibayarkan pada 28 Mei 2025," kata Tingning.
Strategi dan Kinerja Pasar
Tingning menyebutkan selain kenaikan harga CPO, keberhasilan Astra Agro Lestari juga didukung oleh strategi efisiensi biaya, peningkatan keunggulan operasional, serta inovasi dalam proses produksi yang dijalankan secara konsisten sebagai bagian dari pembenahan berkelanjutan.
Harga rata-rata CPO di pasar Rotterdam naik 12 persen dari 964 dolar AS per ton pada 2023 menjadi 1.084 dolar AS per ton sepanjang 2024.
Sementara itu, harga rata-rata CPO perusahaan meningkat sebesar 15,6 persen di 2024 menjadi Rp12.883 per kilogram dari Rp11.142 per kilogram pada 2023.
Sepanjang tahun 2024, Astra Agro Lestari mencatatkan penjualan sebesar 69 persen untuk pasar domestik dan 31 persen untuk pasar ekspor ke negara-negara seperti China, India, Korea Selatan, dan Pakistan.
- Penulis :
- Arian Mesa








