Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Banjir Rob di Pluit Surut Berkat Kolaborasi OPD dan Warga, BPBD Tetap Imbau Waspada

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Banjir Rob di Pluit Surut Berkat Kolaborasi OPD dan Warga, BPBD Tetap Imbau Waspada
Foto: Petugas BPBD meninjau ketinggian air yang merendam jalan di Penjaringan Jakarta Utara (sumber: BPBD DKI Jakarta)

Pantau - Genangan banjir rob yang sempat melanda permukiman warga di Pluit, Jakarta Utara, akhirnya surut pada Selasa siang berkat kolaborasi berbagai pihak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir rob atau banjir pesisir di sejumlah lokasi kawasan Pluit sudah tidak lagi menggenangi permukiman pada pukul 10.00 WIB.

"Info terkini genangan pukul 10.00 WIB sudah surut," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

Seluruh genangan air berhasil disurutkan melalui upaya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti BPBD, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan.

Berbagai personel dan peralatan pendukung seperti portable pump atau pompa berjalan telah dikerahkan untuk menyedot genangan air serta memastikan tali-tali air berfungsi optimal.

"Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT, RW, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan tokoh masyarakat lainnya membuat air banjir rob ini surut," ujar Mohamad Yohan.

BPBD DKI Jakarta mengimbau warga agar tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan susulan.

Dalam kondisi darurat, masyarakat diminta segera menghubungi layanan bebas pulsa 112 yang beroperasi 24 jam penuh.

Penyebab dan Kondisi Awal Banjir Rob

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa satu RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, masih terendam banjir rob pada Selasa pagi.

"Ada satu RT dan satu ruas jalan yang masih terendam banjir rob pagi ini," kata Mohamad Yohan.

Banjir rob ini berkaitan dengan peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait fenomena Super New Moon.

Fenomena tersebut terjadi pada periode 27 April hingga 4 Mei 2025, saat bulan berada pada titik terdekatnya dari Bumi dalam orbit elips, bertepatan dengan fase bulan baru, sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

Akibat fenomena ini, Pintu Air Pasar Ikan sempat berstatus Siaga/Siaga 2 pada Senin (28/4) pukul 18.00 WIB, yang menyebabkan terjadinya genangan di beberapa wilayah utara DKI Jakarta.

BPBD DKI Jakarta akan terus memantau perkembangan situasi dan mengoordinasikan langkah antisipasi lebih lanjut bersama instansi terkait.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler