Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Zulhas Sebut Koperasi Desa Bisa Jadi Holding Usaha, BUMDes Tetap Diperkuat

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Zulhas Sebut Koperasi Desa Bisa Jadi Holding Usaha, BUMDes Tetap Diperkuat
Foto: Koperasi desa dinilai bisa menjadi penggerak utama usaha daerah melalui skema kelembagaan yang mendukung BUMDes.(Sumber: ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa koperasi desa atau kelurahan merah putih berpotensi menjadi induk atau holding bagi berbagai usaha daerah.

Zulhas menjelaskan koperasi desa (kopdes) dapat dibentuk dari koperasi baru, koperasi yang sudah ada, atau gabungan keduanya, tergantung pada kesiapan dan kondisi desa.

Ia menegaskan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak akan terganggu, karena kopdes dan BUMDes bisa saling melengkapi dalam menjalankan kegiatan ekonomi desa.

"Koperasi desa nanti akan semacam holding," ujar Zulhas, seraya menyebut bahwa struktur induk antara kopdes dan BUMDes masih akan diputuskan lebih lanjut.

Menurut Zulhas, petunjuk pelaksana (juklak) sedang disusun untuk mengatur hubungan kelembagaan antara koperasi desa dan BUMDes secara rinci.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan mengenai apakah BUMDes akan bergabung di bawah kopdes atau sebaliknya akan ditentukan oleh masing-masing desa.

BUMDes Tetap Jalan, Kopdes Diperkuat Regulasi dan Fungsi

Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto, menegaskan bahwa koperasi desa merah putih akan memperkuat, bukan menggantikan BUMDes.

"BUMDes yang sudah maju akan tetap berjalan, dan justru diperkuat dengan kehadiran koperasi desa merah putih," kata Yandri.

Pemerintah akan mengatur skema hubungan kelembagaan antara kedua entitas tersebut agar tidak tumpang tindih dan bisa saling mendukung secara fungsional.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyampaikan bahwa pemerintah akan menetapkan kegiatan usaha wajib bagi kopdes agar koperasi ini memiliki keberlanjutan dan peran nyata.

Beberapa kegiatan usaha wajib yang akan dijalankan koperasi desa antara lain adalah sebagai penyalur pupuk bersubsidi, mitra Bulog dalam menyerap gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram, agen LPG, penyalur minyak goreng dan sembako dengan harga khusus, serta mitra distribusi obat-obatan terjangkau.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler