
Pantau - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan ruas jalan tol Palembang–Pangkalan Balai di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dapat difungsikan sebelum Lebaran 2026.
Jembatan Musi V yang menjadi bagian dari jalur Tol Kayuagung–Palembang–Betung juga ditargetkan rampung sebelum musim mudik Lebaran tahun tersebut.
"Target sebelum Lebaran 2026 selesai untuk akses Palembang–Pangkalan Balai dan bisa difungsionalkan. Saat ini, kami masih mengejar pembangunan Jembatan Musi V yang sudah mencapai kisaran 45 persen," ujar Dody.
Jembatan Musi V memiliki panjang 1,68 kilometer dan hingga kini progres pembangunannya masih sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Kendala utama dalam pembangunan jembatan ini adalah padatnya lalu lintas angkutan sungai, khususnya kapal-kapal pengangkut batu bara.
Sebagai langkah antisipasi, telah dipasang fender atau pelindung pada tiang-tiang jembatan untuk mencegah kerusakan akibat tabrakan kapal.
"Kami memasang fender pada tiang-tiang jembatan, sehingga ketika terjadi tabrakan tidak menghantam struktur tiang jembatan," jelas Dody.
Pembebasan Lahan Jadi Tantangan Terbesar di Seksi Pangkalan Balai–Betung
Progres fisik pembangunan ruas tol Palembang–Pangkalan Balai dari tol Palembang–Betung kini telah mencapai sekitar 70 persen.
Namun secara keseluruhan, progres pembangunan tol Palembang–Betung baru mencapai 60 persen karena terhambat pembebasan lahan di seksi 3 dari Pangkalan Balai ke Betung.
Pemerintah terus mengawal proses pembebasan lahan ini melalui koordinasi antara Kementerian ATR/BPN dan pemerintah daerah.
"Menurut saya masalahnya hanya di koordinasi lintas sektoral yang perlu diperbaiki antara Kementerian ATR/BPN dan pemda, maka hal ini saya rasa sudah tidak ada lagi hambatan itu," kata Dody.
Ia juga memastikan bahwa proyek ini tidak terdampak oleh efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
"Keuangan tidak ada masalah dan tidak terhambat karena adanya efisiensi," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Sumsel, Hardy Siahaan, menyampaikan bahwa titik kemacetan terpadat saat arus mudik terjadi di Simpang Betung, yakni akses Jalan Lintas Timur Banyuasin–Muba menuju Jambi.
Untuk itu, penyelesaian tol Pangkalan Balai–Betung sangat penting, meski masih terkendala pembebasan lahan milik PTPN dan masyarakat.
Progres pembebasan lahan di wilayah tersebut baru mencapai sekitar 30 persen dan percepatan realisasinya terus diupayakan.
- Penulis :
- Balian Godfrey