
Pantau - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil satu orang saksi dari pihak swasta dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa sarana fasilitas pengolahan karet di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk tahun anggaran 2021 hingga 2023.
Saksi tersebut adalah Yulianus Waruwu, Direktur PT Waruwu Yulia Lauru, yang dipanggil untuk dimintai keterangan pada Senin, 5 Mei 2025.
“Atas nama YW, Direktur PT Waruwu Yulia Lauru,” ujar anggota Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Jakarta.
Penggelembungan Harga dan Penetapan Tersangka
KPK telah mengumumkan penyidikan kasus ini pada 29 November 2024, dengan dugaan utama adanya penggelembungan harga dalam pengadaan fasilitas pengolahan karet.
Tak lama setelah itu, pada 2 Desember 2024, KPK menyatakan telah menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam perkara ini.
Lembaga antirasuah juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Imigrasi dan Direktorat Pemasyarakatan untuk menerapkan larangan bepergian ke luar negeri terhadap delapan orang yang terkait dengan kasus ini.
Larangan Bepergian untuk Delapan Orang
Delapan orang yang dikenai larangan ke luar negeri terdiri dari dua pihak swasta berinisial DS dan RIS, satu pensiunan berinisial DJ, serta lima pegawai negeri sipil dengan inisial YW, SUP, ANA, AJH, dan MT.
Langkah tersebut diambil untuk mencegah potensi hilangnya alat bukti dan memastikan kelancaran proses penyidikan.
- Penulis :
- Gian Barani