Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PT KAI Daop 2 Bandung Catat Lonjakan Angkutan Barang, Tembus 2.903 Ton di Triwulan Pertama 2025

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

PT KAI Daop 2 Bandung Catat Lonjakan Angkutan Barang, Tembus 2.903 Ton di Triwulan Pertama 2025
Foto: Volume angkutan barang KA parcel di Daop 2 Bandung naik 7 persen pada awal 2025.(Sumber: ANTARA/HO-KAI Daop 2 Bandung/pri.)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat volume angkutan barang KA parcel selama triwulan I (Januari–Maret) 2025 mencapai 2.903 ton, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 2.714 ton.

Manajer Humas Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyatakan bahwa kenaikan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap layanan logistik berbasis kereta api.

Ia menekankan bahwa kereta api memiliki sejumlah keunggulan sebagai moda angkutan barang, antara lain bebas macet, tepat waktu, ramah lingkungan, serta biaya yang lebih kompetitif dibanding moda lainnya.

Jangkauan Luas dan Komitmen Peningkatan Layanan

KA parcel Daop 2 Bandung melayani berbagai jenis barang mulai dari paket logistik, dokumen penting, hingga barang komersial lainnya, dengan jaringan distribusi yang menjangkau kota-kota besar di Pulau Jawa.

Pencapaian positif ini menjadi motivasi bagi KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari sisi ketepatan waktu, kapasitas angkut, maupun kemudahan akses.

PT KAI Daop 2 Bandung juga menyatakan optimisme bahwa layanan KA parcel akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan logistik yang cepat dan efisien.

Perusahaan menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan layanan logistik berbasis kereta api yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

Pada triwulan I 2025, Daop 2 Bandung telah mengoperasikan sebanyak 24.508 perjalanan kereta api yang terdiri dari KA penumpang jarak jauh, KA lokal, dan KA barang.

Tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api tercatat mencapai 99,65 persen, sementara ketepatan waktu kedatangan mencapai 98,18 persen.

Penulis :
Balian Godfrey