
Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya kepolisian dalam mengusut tuntas dalang kericuhan pada aksi memperingati Hari Buruh yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada 1 Mei 2025.
Dede meminta aparat menelusuri keberadaan kelompok Anarko atau perusuh yang diduga terlibat dalam aksi tersebut, termasuk mengidentifikasi sumber pendanaan dan aktor intelektual di balik kericuhan.
Ia menegaskan bahwa wilayah Jawa Tengah tidak boleh dikotori oleh kekerasan atau kekacauan yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok tertentu.
Toleransi Aparat Diapresiasi, Enam Orang Telah Jadi Tersangka
Dede juga mengapresiasi langkah kepolisian yang dinilainya tidak bersikap arogan dan tetap memberi ruang toleransi terhadap massa aksi dalam peringatan Hari Buruh.
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa kepolisian memiliki terobosan strategis untuk menangani tindakan premanisme dan gerakan perusuh yang memanfaatkan momen demonstrasi.
Kericuhan dalam aksi terjadi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, saat sekelompok orang berpakaian hitam bergabung dengan massa buruh.
Kerusuhan meletus ketika massa buruh hendak membubarkan diri, namun muncul dugaan provokasi dari kelompok tersebut.
Polrestabes Semarang telah menetapkan enam orang sebagai tersangka yang diduga terlibat sebagai perusuh dalam kejadian tersebut.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Ricky Setiawan