
Pantau - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP melaporkan bahwa progres pembangunan proyek BSI Tower di Jakarta telah mencapai 89,66 persen hingga pertengahan Mei 2025.
Capaian ini melampaui target rencana sebesar 85,46 persen, menghasilkan deviasi positif 4,19 persen yang menunjukkan percepatan konstruksi di lapangan.
Proyek prestisius senilai Rp688,8 miliar ini ditargetkan rampung pada 19 Juni 2025.
Menara Islami dengan Teknologi Ramah Lingkungan
BSI Tower dirancang sebagai landmark baru dengan identitas arsitektur Islami yang selaras dengan lanskap Monumen Nasional.
Bangunan ini akan terdiri atas 22 lantai kantor, 1 ballroom berkapasitas 1.100 orang, 1 lantai basement, dan 9 lantai podium parkir.
Fasilitas tambahan meliputi stasiun pengisian kendaraan listrik, sistem lift dengan kontrol destinasi, pengawasan CCTV 24 jam, serta area parkir untuk sepeda, mobil, dan motor.
Dari sisi teknologi konstruksi, proyek ini menggunakan metode bored pile dry boring, integrasi Building Information Modeling (BIM), pemasangan panel surya di atap gedung, serta sistem Building Automation System untuk efisiensi energi.
Kaca fasad menggunakan sistem Double Glass Unit (DGU) yang berfungsi mereduksi panas dari luar ruangan.
BSI Tower juga akan terhubung dengan Menara Danareksa melalui sebuah skybridge atau connecting bridge, memperkuat konektivitas antarbangunan strategis.
Komitmen PTPP terhadap Pembangunan Berkelanjutan
BSI Tower mengusung konsep green building dan menargetkan perolehan sertifikasi gold sebagai bangunan ramah lingkungan.
PTPP menegaskan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis yang berkelanjutan dan bernilai tinggi.
Dengan mengintegrasikan inovasi arsitektur dan teknologi hijau, proyek ini diharapkan menjadi ikon baru sekaligus kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
- Penulis :
- Balian Godfrey