
Pantau - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mendorong Universitas Lampung (Unila) untuk turut aktif dalam mengedukasi masyarakat agar berangkat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara prosedural dan aman.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kuliah umum sekaligus penandatanganan kerja sama antara Kementerian P2MI dan Rektor Unila di Bandarlampung, yang bertujuan memperkuat tata kelola PMI dari sisi pelindungan, penempatan, dan pemberdayaan.
Unila Dilibatkan dalam Tiga Pilar Tata Kelola PMI
Kerja sama ini mencakup tiga bidang utama:
Pelindungan: Unila diharapkan mengedukasi masyarakat tentang proses keberangkatan PMI yang legal dan aman.
Promosi dan penempatan: Melalui pusat vokasi terpadu, Unila akan menyiapkan calon tenaga kerja migran yang terampil dan siap bersaing.
Pemberdayaan: Fokus pada literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, peningkatan keterampilan pasca-kepulangan, serta akses permodalan usaha bagi eks-PMI.
Menteri Karding menyebut bahwa Unila memiliki potensi besar dalam pemberdayaan PMI, termasuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan pelayanan PMI yang cepat, efektif, dan efisien.
Lampung Salah Satu Pengirim PMI Terbanyak
Lampung merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pengiriman PMI tertinggi di Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, sebanyak 81.000 PMI berasal dari Lampung, dengan daerah terbanyak dari Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pringsewu, dan Pesawaran.
Tingginya angka ini menjadi alasan penting untuk memperkuat edukasi dan pemberdayaan agar masyarakat tidak lagi memilih jalur nonprosedural yang rawan eksploitasi.
Unila Siap Dukung Program Pelatihan PMI
Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani, menyambut positif kerja sama tersebut dan menegaskan kesiapan kampusnya dalam mendukung program pemerintah untuk memperbaiki tata kelola penempatan PMI.
Unila disebut memiliki infrastruktur pendukung seperti laboratorium bahasa, pusat pelatihan keterampilan, serta tenaga pengajar yang siap dilibatkan dalam pelatihan pra-penempatan dan pasca-kepulangan PMI.
Dengan sinergi ini, diharapkan calon pekerja migran dari Lampung tidak hanya berangkat secara prosedural, tetapi juga memiliki bekal keterampilan yang mumpuni untuk bekerja secara aman dan bermartabat di luar negeri.
- Penulis :
- Balian Godfrey