Pantau - Bupati Mimika, Johannes Rettob, meminta PT PLN (Persero) untuk mempercepat pembangunan dan memperkuat jaringan sistem kelistrikan hingga ke wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Kabupaten Mimika.
Permintaan tersebut disampaikan dalam siaran pers yang dirilis di Jayapura pada Minggu, di mana ia menegaskan bahwa listrik saat ini telah menjadi kebutuhan primer masyarakat.
"Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, sehingga sudah seharusnya penerangan hadir di pelosok daerah Kabupaten Mimika," ujar Johannes Rettob.
Dorongan Kolaborasi dan Apresiasi terhadap PLN
Johannes juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang memerlukan koordinasi lintas instansi.
"Pada Kamis (22/5) kami telah melakukan pertemuan guna membahas percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk itu saya minta OPD setempat memperkuat koordinasi dengan pihak PLN," jelasnya.
Ia turut mengapresiasi upaya PLN dalam menjangkau daerah-daerah terpencil dan berharap kolaborasi semakin erat ke depan.
"Kami juga berharap agar ke depan kolaborasi dengan PLN dapat lebih erat sehingga bisa membantu masyarakat Mimika lebih sejahtera dan berdaya melalui layanan PLN yang andal dan merata," tambahnya.
Komitmen PLN dan Solusi Teknologi untuk Daerah Sulit Dijangkau
Menanggapi hal tersebut, Manager PT PLN (Persero) UP3 Timika, Parmonangan Andreas Sitorus, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen menjaga keandalan dan memperkuat infrastruktur kelistrikan di Mimika.
Ia mengakui adanya peningkatan kebutuhan listrik setiap harinya dan berbagai kendala geografis yang dihadapi di lapangan.
"Beberapa hambatan terkait akses dan akomodasi yang sering menjadi kendala, tidak memadamkan semangat kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat," ujarnya.
Parmonangan menambahkan bahwa listrik kini telah menjadi bagian penting dalam aktivitas masyarakat dan PLN terus menghadirkan inovasi.
PLN kini memperkenalkan SuperSUN, yaitu unit mikro Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terintegrasi dengan energy storage, sebagai solusi bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau.
"Dalam upaya memperluas akses listrik, PLN menyampaikan adanya rencana penambahan kampung berlistrik seperti Agimuga, Kokonao, dan Potowai Buru, termasuk peningkatan jam nyala listrik di wilayah yang belum teraliri 24 jam penuh," jelas Parmonangan.
- Penulis :
- Arian Mesa
