Pantau - Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya insiden pembacokan terhadap seorang pegawai kejaksaan bernama DSK, staf di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdakrimti). Kejadian tersebut terjadi di Depok pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025.
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa insiden bermula saat DSK berteduh dari hujan di warung kopi pada Jumat malam, 23 Mei 2025. Saat dalam perjalanan pulang sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Pengasinan, Sawangan, DSK tiba-tiba diserang oleh dua pelaku berboncengan motor.
Serangan Brutal dan Dugaan Pemantauan
Pelaku menyerang dengan teriakan “sikat” sambil mengayunkan senjata tajam ke pergelangan tangan kanan korban. Setelah menyerang, pelaku kabur dengan berteriak “mampus lu”.
Akibat pembacokan itu, DSK mengalami luka serius. Diagnosa sementara menunjukkan urat kelingking kanan korban putus dan tak bisa digerakkan. Saat dibawa ke rumah sakit, DSK juga melihat dua orang mencurigakan memantau kendaraan yang membawanya, namun motif keberadaan mereka belum diketahui.
Kejagung dan Polda Metro Tindaklanjuti Serius
Kasus ini ditangani oleh Polsek Bojongsari dan Polres Depok, serta mendapat perhatian langsung dari Polda Metro Jaya. Kejagung menyatakan bahwa perlindungan terhadap jaksa dan pegawainya merupakan hal yang sangat penting.
Jaksa Agung ST Burhanuddin bahkan langsung menjenguk DSK di rumah sakit sebagai bentuk empati. Harli menyebut kunjungan tersebut didasari hubungan yang dekat, seperti antara orang tua dan anak.
Kejagung menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius dalam konteks perlindungan terhadap aparatur hukum.
- Penulis :
- Balian Godfrey
