
Pantau - Anggota Tim Pengawas Haji DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) II, Lale Syifaun Nufus, bertemu secara tak terduga dengan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Abdul Hamid saat tengah melakukan kunjungan kerja di sebuah hotel kawasan Madinah, Arab Saudi.
Pertemuan itu terjadi saat rombongan Timwas Haji tengah melewati lorong penginapan dan disapa oleh seorang petugas kebersihan hotel dengan ramah.
"Assalamualaikum bapak, ibu. Apa kabar?" — sapaan hangat itu disampaikan dalam bahasa Indonesia yang fasih dan langsung menarik perhatian rombongan.
Sosok yang menyapa tersebut adalah Abdul Hamid, PMI yang telah bekerja di Arab Saudi selama hampir tiga tahun.
Ketika dihampiri, Abdul Hamid menunjukkan sikap hormat dengan meletakkan tangan di dada dan tersenyum.
"Saya Abdul Hamid, bapak dan ibu. Saya berasal dari Lombok, NTB. Alhamdulillah mendapat kesempatan bekerja di grup hotel yang manajemennya sangat baik."
Lale Syifaun Nufus merespons dengan penuh antusias karena Hamid berasal dari Lombok, yang merupakan bagian dari daerah pemilihannya.
"Saya juga berasal dari Lombok. Wah senang sekali bisa ketemu warga Lombok yang pastinya banyak memilih saya."
Cerita dan Harapan dari Para Pekerja Migran Asal Lombok
Dalam pertemuan singkat itu, Lale menghimpun informasi mengenai suka duka para pekerja migran Indonesia, khususnya dari NTB.
Ia menyampaikan kebanggaannya karena banyak pekerja asal Lombok dapat menyesuaikan diri dan menunjukkan kinerja yang baik di Arab Saudi.
"Pesan saya nama baik Lombok harus dijaga ya Hamid. Tunjukkan bahwa kita memiliki etos kerja yang baik karena di sini persaingan kerja cukup tinggi terutama dengan negara-negara seperti Filipina, Bangladesh dan sejumlah negara lain. Ayo kamu bisa menjaga nama baik Lombok ya."
Setelah itu, mereka bersalaman, dan Abdul Hamid kembali menunjukkan sikap hormatnya dengan tangan di dada.
Hamid mengaku senang bisa bertemu langsung dengan anggota DPR dari kampung halamannya di tengah kesibukan sebagai pekerja migran.
Di kesempatan yang sama, rombongan juga bertemu dengan Aisyah, seorang waitress restoran hotel yang juga berasal dari Lombok.
"Wah bekerja meninggalkan keluarga pasti berat, harus kuat mental. Sukanya alhamdulillah saya sudah bisa umrah dua kali."
Aisyah menyebut bahwa manajemen tempatnya bekerja sangat menghargai tenaga kerja dari Lombok.
Ia bahkan beberapa kali menerima permintaan untuk merekomendasikan tenaga kerja baru ke perusahaan tempatnya bekerja.
Namun, ia menegaskan bahwa rekomendasi tersebut tetap harus melalui proses seleksi resmi, seperti wawancara dan ujian keahlian, sebelum bisa diterima bekerja di Arab Saudi.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Arian Mesa