
Pantau - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menunjukkan konsistensi politik luar negeri Indonesia terhadap konflik Palestina-Israel.
Dalam pernyataannya, Gus Yahya menegaskan bahwa pernyataan Presiden Prabowo mengenai kesiapan Indonesia mengakui keberadaan negara Israel dengan syarat diakuinya negara Palestina adalah bentuk dukungan terhadap kebijakan solusi dua negara yang telah menjadi garis kebijakan Indonesia sejak lama.
"Pernyataan Presiden Prabowo tentang kesiapan Indonesia mengakui keberadaan negara Israel dengan syarat diakui dan ditetapkannya keberadaan negara Palestina, itu konsisten dengan kebijakan solusi dua negara yang dikukuhkan Indonesia sejak semula," ujar Gus Yahya.
Ia juga menekankan pentingnya konsolidasi internasional yang kokoh agar sikap tegas tersebut dapat diwujudkan dalam tindakan dan agenda nyata.
"Yang perlu ditempuh selanjutnya adalah melakukan penggalangan dan konsolidasi internasional melalui platform-platform multilateral yang sah untuk menggulirkan proses politik yang decisive menuju terwujudnya solusi dua negara tersebut," tambahnya.
Fokus Utama: Keselamatan dan Kepatuhan Internasional
Gus Yahya mengingatkan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan nyawa ribuan anak-anak, perempuan, dan warga lanjut usia yang terancam akibat kekerasan bersenjata di wilayah konflik.
Menurutnya, tujuan tersebut hanya dapat dicapai jika masyarakat internasional bersatu dan mematuhi kesepakatan yang telah ada.
"Masyarakat internasional harus berkonsolidasi untuk menegakkan kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada terkait dengan masalah Israel-Palestina dengan penerapan yang tegas atas semua pihak," tegasnya.
Sebelumnya, dalam pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (28/5), Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Ia juga menyatakan bahwa Indonesia terus menyuarakan dukungan terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.
"Di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution," kata Presiden Prabowo.
Ia menambahkan, "Kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan mencapai perdamaian yang benar."
Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa dalam pembahasan dengan Presiden Macron, keduanya sepakat untuk mendorong penghentian operasi militer Israel di Gaza dan mendukung kemerdekaan Palestina.
"Salah satu hal yang sangat penting dalam pembahasan saya dengan Presiden Macron, apa yang disampaikan Presiden Macron tentang kehendak Prancis untuk mendorong penyelesaian damai masalah Palestina," ucap Prabowo.
Ia mengakhiri dengan menegaskan bahwa Prancis akan terus mendukung langkah menuju kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka.
- Penulis :
- Arian Mesa