Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Politik Sepekan: Diplomasi Aktif Prabowo dalam Kunjungan Pemimpin Dunia

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Politik Sepekan: Diplomasi Aktif Prabowo dalam Kunjungan Pemimpin Dunia
Foto: Kunjungan PM Li Qiang dan Presiden Macron ke Indonesia pekan ini diwarnai komitmen kerja sama strategis dan pernyataan tegas Indonesia soal Palestina.(Sumber: ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

Pantau - Dalam sepekan terakhir, sejumlah peristiwa penting terjadi di ranah politik Indonesia, termasuk kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Kedua kunjungan tersebut menunjukkan dinamika diplomasi aktif pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama lintas sektor.

Salah satu momen yang mencuri perhatian publik adalah ketika Presiden Prabowo menyopiri langsung Presiden Macron menggunakan kendaraan taktis Maung Pindad saat kunjungan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Kamis, 29 Mei 2025.

Macron tampak duduk di kursi depan sebelah kiri, tepat di samping Presiden Prabowo, dalam perjalanan dari Lapangan Saptamarga menuju Gedung Graha Utama Akmil.

Pada malam harinya, jamuan makan malam kenegaraan yang digelar di Istana Kepresidenan RI disajikan tanpa minuman beralkohol.

Minuman yang dihidangkan berupa sari apel (sparkling apple cider), yang diminum oleh Presiden Prabowo, Presiden Macron, serta seluruh tamu undangan.

Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, menyatakan, "Kami informasikan bahwa yang diminum beliau (Presiden Prabowo, red.) adalah sari apel. Istana tidak menyediakan minuman beralkohol".

Komitmen Diplomasi dan Dukungan terhadap Palestina

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari komitmen politik luar negeri Indonesia.

Indonesia secara tegas mendukung solusi dua negara (two state solution) sebagai jalan menuju perdamaian yang adil antara Palestina dan Israel.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa "Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan mencapai perdamaian yang benar".

Dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral, Indonesia dan Prancis menyepakati 21 dokumen kerja sama strategis yang mencakup bidang militer, pertahanan, hingga program makan bergizi gratis (MBG).

Penandatanganan dilakukan di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025, dan disaksikan langsung oleh kedua kepala negara sebagai bentuk komitmen mendalam dalam memperkuat kemitraan.

Sebelumnya, pada Minggu, 25 Mei 2025, Presiden Prabowo juga menerima kunjungan resmi Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, keduanya membahas berbagai program strategis, seperti program makan bergizi gratis (MBG), swasembada energi, dan pembangunan tanggul raksasa (giant sea wall) di pesisir utara Pulau Jawa.

Penulis :
Balian Godfrey