
Pantau - Survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa 71 persen masyarakat Indonesia mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam enam bulan pertama masa pemerintahannya.
Survei bertajuk Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah itu menempatkan kebijakan efisiensi anggaran sebagai salah satu kebijakan populis yang dikenal luas oleh publik, sejajar dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
IPO menyatakan, "Kebijakan lain yang juga dominan diketahui publik adalah efisiensi anggaran, kebijakan ini pun tidak jauh berbeda dengan MBG, di mana pro dan kontra turut serta mengiringi."
Inpres Efisiensi dan Tingkat Kepuasan Publik
Kebijakan efisiensi anggaran tersebut dituangkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk melakukan penghematan dengan target sebesar Rp306,6 triliun.
Dari hasil survei:
- 71 persen responden menilai efisiensi anggaran sebagai kebijakan yang baik.
- 62 persen menyatakan puas terhadap pelaksanaan kebijakan tersebut.
- Survei juga mencatat persepsi positif terhadap program MBG:
- 68 persen responden menilai implementasinya berjalan baik.
- 60 persen menyatakan puas, 19 persen tidak puas, dan sisanya tidak menjawab.
Kepuasan Terhadap Prabowo Masih Tinggi
Survei IPO dilakukan pada 22–28 Mei 2025 terhadap 1.200 responden dengan metode wawancara langsung.
Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin of error 2,90 persen dan tingkat akurasi 95 persen.
Secara keseluruhan, 81 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden Prabowo sejak mulai menjabat pada Oktober 2024.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyampaikan, "Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki harapan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo."
- Penulis :
- Balian Godfrey