HOME  ⁄  Nasional

Wamenag Sapa Jamaah Haji di Makkah dan Tekankan Semangat Ibadah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Wamenag Sapa Jamaah Haji di Makkah dan Tekankan Semangat Ibadah
Foto: Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i (tengah) seusai berbincang dengan jamaah calon haji Indonesia di Makkah (sumber: MCH 2025)

Pantau - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i bersama rombongan Amirul Hajj menyapa jamaah calon haji Indonesia yang menginap di salah satu hotel di Makkah.

Ia mengajak seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan dan tetap semangat menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji.

Rombongan Amirul Hajj yang mendampingi Wamenag antara lain Muhadjir Effendy dan Amirsyah Tambunan.

Dalam kunjungannya, Wamenag menjelaskan bahwa Amirul Hajj memiliki tugas penting dalam mendampingi jamaah selama berada di Arab Saudi serta memastikan layanan berjalan optimal.

"Alhamdulillah sampai saat ini saya belum mendapat keluhan tentang penerbangan, bahkan lebih tepat waktu dari tahun lalu".

Cerita Pengalaman Pribadi dan Pesan Spiritualitas

Dalam suasana santai, Wamenag sempat berkelakar bahwa hotel tempat jamaah menginap kali ini bahkan lebih baik dari rumahnya sendiri.

"Rumah saya tak memiliki karpet tebal seperti yang ada di hotel penginapan jamaah".

Ia juga berbagi kisah pengalaman pertamanya berhaji saat berusia 37 tahun, di mana kondisi fasilitas penginapan sangat berbeda dibanding saat ini.

Pada masa itu, hotel tidak dilengkapi AC dan lift, serta satu kamar bisa dihuni hingga 14 orang.

Kini, jamaah hanya menempati kamar berisi tiga sampai lima orang dengan fasilitas AC, toilet dalam, dan lift.

"Sampai mau pulang saya ngurusin koper. Sekarang koper walau agak lama diurus kan pak? Dulu nggak, kami ambil sendiri. Dulu sampai mimisan, berdarah baju saya".

Pengalaman berat tersebut, ungkapnya, justru menjadi penyemangat sehingga ia bisa lima kali menunaikan ibadah haji.

Ia pun berpesan kepada para jamaah agar tetap menjaga semangat dan kesehatan menuju puncak ibadah.

"Bertekadlah dengan sungguh-sungguh bahwa pulang dari sini kita semakin bertaqwa kepada Allah".

Ia menjelaskan bahwa ciri-ciri haji mabrur dapat terlihat dari perubahan sikap spiritual dan sosial seseorang.

Ciri tersebut antara lain adalah semakin menunjukkan ketaqwaan kepada Allah dan mempunyai kekayaan tetapi tidak membanggakan kekayaannya.

"Namun, bagaimana kekayaannya bisa berguna bagi kemaslahatan".

Penulis :
Arian Mesa