billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 25 Ton Pasir Timah Ilegal yang Diduga Akan Dikirim ke Malaysia

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 25 Ton Pasir Timah Ilegal yang Diduga Akan Dikirim ke Malaysia
Foto: Tim dari Lanal Bangka Belitung saat memeriksa kapal KM. Indah Jaya GT 24 berisi 25 ton pasir timah di pelabuhan Pangkal Balam, Bangka Belitung (sumber: Dinas Penerangan TNI AL)

Pantau - Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Bangka Belitung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 25 ton pasir timah ilegal yang diduga akan dikirim ke Malaysia melalui jalur laut pada Sabtu, 1 Juni 2025.

Pasir timah ilegal tersebut diangkut menggunakan kapal KM. Indah Jaya GT 34 yang melintas di alur pelayaran Pelabuhan Pangkal Balam, Pangkal Pinang.

Menurut siaran pers resmi TNI AL yang diterima ANTARA di Jakarta pada Senin (2/6), pengungkapan kasus ini bermula dari patroli rutin Tim F1QR di perairan Pangkal Pinang untuk mengantisipasi aktivitas ilegal.

Kapal Mencurigakan dan Penemuan Pasir Timah

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana menjelaskan bahwa saat patroli berlangsung, Tim F1QR menemukan kapal mencurigakan yang kandas di alur pelayaran Pelabuhan Pangkal Balam.

"Tim F1QR mengidentifikasi adanya kapal mencurigakan yang kandas di alur pelayaran Pelabuhan Pangkal Balam," ujar Wira.

Tim segera menuju kapal tersebut dan melihat tanda warna merah mencolok di lambung KM. Indah Jaya GT 34.

Ketika personel TNI AL mendekat dan hendak memeriksa kapal, beberapa anak buah kapal (ABK) terlihat melarikan diri ke arah hutan bakau di kawasan pesisir.

"Menindaklanjuti perilaku yang mencurigakan dari para ABK, Tim segera melakukan pengecekan ke atas kapal. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan karung berisi pasir timah sejumlah kurang lebih 25 ton di dalam palka," terang Wira.

Kapal kemudian dibawa ke Pos TNI AL (Posal) Pangkal Balam untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Apresiasi dan Dukungan terhadap Penegakan Hukum

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Lanal Bangka Belitung dalam menggagalkan penyelundupan ini.

Ali menyatakan bahwa tindakan cepat dan tepat tersebut sejalan dengan misi pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Asta Cita.

"Program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto, salah satunya adalah memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara melalui pelaksanaan Gakkumla secara profesional dan proporsional," kata Ali.

Penulis :
Arian Mesa