Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ratusan Burung Hantu Dilepas Banyuwangi untuk Kendalikan Hama Tikus Sawah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Ratusan Burung Hantu Dilepas Banyuwangi untuk Kendalikan Hama Tikus Sawah
Foto: Kelompok tani di Banyuwangi, Jawa Timur, melepas burung hantu untuk mengendalikan hama tikus (sumber: Pemkab Banyuwangi)

Pantau - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi bersama kelompok tani melepas 421 ekor burung hantu sebagai upaya alami mengendalikan populasi tikus di areal tanaman padi.

Pelepasan Massal di Wilayah Sentra Padi

Burung hantu yang dilepas merupakan hasil budi daya kelompok tani lokal dan dilepaskan serentak di 10 kecamatan sentra padi di Banyuwangi.

Salah satu lokasi pelepasan berada di areal persawahan milik Kelompok Tani Gajah Tunggal, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh.

Burung hantu dipilih karena kemampuannya dalam memburu tikus secara efisien, termasuk kemampuan mendeteksi suara tikus dari jarak hingga 500 meter, terbang tanpa suara, serta pendengaran yang sangat tajam.

Seekor burung hantu mampu memakan 2–4 ekor tikus per hari dan dapat membunuh lebih dari 10 ekor.

Sepasang burung hantu bahkan bisa melindungi hingga 25 hektare lahan padi dari serangan tikus.

Plt Kepala Dispertan Banyuwangi, Ilham Juanda, mengatakan, "Ini cara alami untuk mengendalikan hama tikus, selain ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida, cara ini juga membantu pelestarian burung hantu yang ternyata sangat bermanfaat bagi petani".

Rumah Burung Hantu dan Upaya Ekosistem

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga membangun rumah burung hantu di kawasan sawah yang rawan hama sebagai tempat transit sekaligus tempat berkembang biak.

Ilham menambahkan bahwa "Burung hantu akan datang dengan sendirinya ke lokasi-lokasi yang banyak tikusnya, jadi kami tinggal pasang rumah burung hantu, nanti mereka akan menetap di lokasi tersebut".

Dengan daya jelajah tinggi dan kemampuan alami dalam mengendalikan tikus, metode ini dinilai sangat ekonomis serta memperkuat keseimbangan ekosistem pertanian.

Program ini juga merupakan bagian dari gerakan pengendalian hama tikus yang dilakukan bersama Kodim 0825 Banyuwangi dan kelompok tani setempat.

Penulis :
Arian Mesa